MySQL Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan & Contoh

MySQL adalah tools yang sering disebut sebagai "jagoan" di dunia database. Warga Bimbingan, kali ini MinDi bakal kupas tuntas tentang MySQL. Mulai dari pengertian, cara kerja, kelebihan, hingga contoh aplikasinya, semua akan dibahas di sini.

Bayangin deh, kamu lagi kelola data besar-besaran untuk bisnis atau proyek penting, tapi belum tau tools yang cocok buat manajemen data. Nah, MySQL adalah solusi andalan yang sering dipilih karena kehandalannya. 

Tapi jangan buru-buru kagum dulu, yuk pelajari lebih jauh apa itu MySQL, gimana cara kerjanya, serta apa aja contoh penggunaannya. Siapkan dirimu buat upgrade skill database kamu!

Apa itu MySQL?

MySQL adalah sebuah sistem manajemen basis data (Database Management System/DBMS) yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara efisien. 

Bayangkan kamu punya banyak data—misalnya daftar pelanggan, produk, atau transaksi. Nah, MySQL membantu kamu mengatur semua data itu dalam bentuk tabel agar mudah dicari, diubah, atau dianalisis kapan saja.

MySQL bekerja menggunakan bahasa pemrograman bernama SQL (Structured Query Language) untuk berkomunikasi dengan database. Dengan SQL, kamu bisa melakukan berbagai hal seperti menambahkan data baru, mencari data tertentu, atau bahkan menganalisis data yang sudah ada.

Singkatnya, MySQL adalah alat yang memungkinkan kamu mengelola data dengan cara yang terstruktur dan efisien. Itulah kenapa MySQL sering digunakan di berbagai aplikasi seperti e-commerce, media sosial, dan platform berbasis data lainnya.

Baca juga: Rumus Cluster Random Sampling dan Contoh Penggunaannya

Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Sumber: Canva

Warga Bimbingan, setelah tahu apa itu MySQL, kamu pasti bertanya-tanya: Apa sih yang bikin MySQL begitu populer? 

Tapi, tentu saja, seperti tools lainnya, MySQL juga punya kekurangan. Nah, biar lebih jelas, MinDi udah rangkum kelebihan dan kekurangan MySQL di bawah ini. Simak, yuk!

Kelebihan MySQL

1. Gratis dan Open Source: MySQL bisa digunakan secara gratis, cocok banget buat kamu yang baru belajar atau punya proyek dengan budget terbatas.
2. Mudah Digunakan: User-friendly untuk pemula, tapi tetap punya fitur canggih untuk kebutuhan profesional.
3. Performa Tinggi: Cepat dan efisien, bahkan saat menangani data dalam jumlah besar.
4. Kompatibilitas Luas: Bisa berjalan di berbagai platform, seperti Windows, Mac, dan Linux.
5. Keamanan Terjamin: MySQL memiliki fitur keamanan yang kuat, seperti enkripsi dan user authentication.

Kekurangan MySQL

1. Terbatas untuk Proyek Besar: Kadang kurang optimal untuk aplikasi skala besar atau dengan data yang sangat kompleks.
2. Fitur Terbatas: Beberapa fitur canggih hanya tersedia di versi berbayar.
3. Keterbatasan dalam Proses Backup: Proses backup MySQL memerlukan waktu dan bisa mengganggu performa sistem.
4. Kurang Mendukung Big Data: Untuk kebutuhan analisis big data, MySQL sering kalah dibandingkan tools lain seperti PostgreSQL atau MongoDB.

Baca juga: Rumus Simple Random Sampling dan Contoh Penggunaannya

Cara Kerja MySQL

Setelah mengenal apa itu MySQL, kamu mungkin penasaran bagaimana sebenarnya MySQL bekerja. 

Jangan khawatir, MinDi akan menjelaskan cara kerja MySQL dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami. Berikut ini langkah-langkah sederhana cara kerja MySQL:

1. Menyimpan Data dalam Tabel yang Terstruktur

MySQL menyimpan data dalam tabel-tabel yang terorganisir. Setiap tabel terdiri dari baris dan kolom yang berisi informasi spesifik, seperti data pelanggan, produk, atau transaksi. 

Data ini dikelola dengan relasi antar tabel untuk memastikan keterkaitan antar informasi tetap terjaga. Struktur ini membuat data lebih mudah diakses dan dikelola sesuai kebutuhan.

2. Client Membuat Permintaan (Request)

Perangkat client, seperti aplikasi atau program, mengirimkan permintaan menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language). 

SQL digunakan untuk memberi perintah seperti menambah, mencari, memperbarui, atau menghapus data di database. Permintaan ini ibarat instruksi yang spesifik, misalnya: "Ambil semua data pelanggan yang melakukan pembelian bulan ini."

3. Server Memproses Permintaan

MySQL Database Server menerima permintaan dari client, kemudian memprosesnya. Server akan mencari data yang diminta, menjalankan perintah sesuai query, atau mengolah data jika diperlukan. 

Proses ini berlangsung cepat, bahkan untuk data dalam jumlah besar, berkat optimasi sistem MySQL.

4. Mengirimkan Hasil ke Client

Setelah data diproses, server akan mengirimkan hasilnya kembali ke client. Hasil ini bisa berupa data yang diminta, konfirmasi bahwa data berhasil diubah, atau pesan error jika terjadi kesalahan dalam query. Data tersebut kemudian ditampilkan melalui aplikasi atau program yang digunakan oleh client.

Baca juga: Scatter Plot: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh

Cara Membuat Database MySQL dengan XAMPP

Warga Bimbingan, kalau kamu belum terbiasa menggunakan MySQL secara manual melalui command line, jangan khawatir! Kamu bisa membuat database dengan lebih mudah menggunakan XAMPP. 

XAMPP adalah software gratis yang menyediakan paket lengkap untuk server lokal, termasuk MySQL dan phpMyAdmin, yang membuat pengelolaan database jadi lebih sederhana. Berikut langkah-langkahnya:

1. Install dan Jalankan XAMPP

1. Download XAMPP dari situs resminya (apachefriends.org) dan ikuti proses instalasinya.
2. Setelah instalasi selesai, buka XAMPP Control Panel.
3. Pastikan modul Apache dan MySQL berjalan dengan menekan tombol Start di sebelah masing-masing modul.

2. Akses phpMyAdmin

1. Buka browser dan ketikkan http://localhost/phpmyadmin di kolom URL.
2. phpMyAdmin adalah antarmuka grafis yang digunakan untuk mengelola MySQL melalui browser, sehingga kamu nggak perlu mengetikkan perintah manual.

3. Buat Database Baru

1. Setelah masuk ke phpMyAdmin, klik tab Databases yang ada di menu atas.
2. Pada kolom Create database, masukkan nama database yang kamu inginkan, misalnya toko_online.
3. Pilih jenis kolasi (collation), misalnya utf8_general_ci, agar database mendukung karakter internasional.
4. Klik tombol Create.
5. Selamat, database baru kamu sudah berhasil dibuat!

4. Buat Tabel untuk Database

1. Klik nama database yang sudah kamu buat di sidebar kiri (misalnya toko_online).
2. Klik tab Structure untuk mulai membuat tabel.
3. Masukkan nama tabel, misalnya produk, dan jumlah kolom yang dibutuhkan, lalu klik Go.
4. Isi detail kolom, seperti:
5. id: INT, AUTO_INCREMENT, PRIMARY KEY
6. nama_produk: VARCHAR(100)
7. harga: DECIMAL(10,2)
8. Setelah selesai, klik tombol Save.

Tabel produk sudah berhasil dibuat dan siap diisi dengan data.

5. Masukkan Data ke Tabel

1. Klik nama tabel (produk) di sidebar kiri.
2. Klik tab Insert untuk menambahkan data.
3. Isi kolom data, misalnya:
4. nama_produk: Sepatu Sneakers
5. harga: 250000
6. Klik tombol Go untuk menyimpan data.
7. Data baru sekarang sudah masuk ke tabel.

6. Lihat Data di Tabel

Untuk melihat data yang sudah ditambahkan:

1. Klik nama tabel (produk).
2. Klik tab Browse untuk menampilkan data yang ada di tabel tersebut.

7. Backup Database (Opsional)

Untuk mengamankan database kamu:

1. Klik tab Export di phpMyAdmin.
2. Pilih format SQL.
3. Klik tombol Go untuk mengunduh file backup database.

Baca juga: Pie Chart Adalah: Pengertian, Fungsi, Kelebihan, dan Contoh

Contoh MySQL

Sumber: Canva

Warga Bimbingan, untuk mempermudah kamu memahami bagaimana MySQL bekerja, berikut ini adalah contoh sederhana yang sering digunakan. 

Bayangin kamu punya toko online kecil dan ingin menyimpan data produk menggunakan MySQL.

1. Membuat Database

Pertama, buat database untuk toko online kamu:

Baca juga: Enkripsi Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya

2. Membuat Tabel Produk

Setelah database dibuat, buat tabel untuk menyimpan data produk:

3. Menambahkan Data ke Tabel

Isi tabel dengan beberapa produk:

4. Melihat Data Produk

Untuk melihat data yang sudah ditambahkan:

Hasilnya:

Gambar tabel MySQL atau MariaDB

Ingin Menguasai MySQL dan Jadi Data Analyst yang Dicari Perusahaan? Daftar Sekarang!

Warga Bimbingan, kalau kamu serius ingin memahami MySQL dan siap bersaing di dunia data, saatnya tingkatkan skill kamu di Bootcamp Data Science & Data Analyst dari dibimbing.id!

Di bootcamp ini, kamu akan belajar pengertian, cara kerja, kelebihan, hingga penerapan MySQL bersama mentor profesional yang siap membimbing kamu dari nol sampai mahir.

Nggak cuma belajar teori, kamu juga akan praktek langsung mengolah data nyata, membuat database, dan menyusun proyek analisis yang bisa memperkuat portofoliomu untuk karier masa depan. Plus, semua materi bisa kamu akses ulang kapan saja secara gratis!

Dibimbing.id memiliki 700+ hiring partner, dan 90% alumni kami berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang data. Jadi, kalau kamu ingin menguasai MySQL dan menjadi Data Analyst yang dicari perusahaan, ini saatnya kamu mulai!

Yuk, gabung di Bootcamp Data Science & Data Analyst dibimbing.id sekarang! Kalau ada pertanyaan, langsung konsultasi gratis di sini, ya. #BimbingSampeJadi

Referensi:

1. MySQL: Understanding What It Is and How It's Used [Buka]
2. MySQL Introduction [Buka]