Apa itu Gamification? Arti, Manfaat, Elemen, Contoh, & Tips
Farijihan Putri
•
25 October 2024
•
756
Warga Bimbingan, kamu pernah merasa stuck saat coba promosiin produk atau layanan? Udah coba berbagai strategi, tapi engagement kok gitu-gitu aja? Nah, di dunia digital marketing, ada satu trik ampuh yang bisa bikin interaksi audiens melonjak tajam: gamification!
Bukan cuma buat main game, teknik ini bisa dipakai buat bikin kampanye marketing menjadi lebih interaktif dan seru. Masalahnya, banyak yang belum paham betul cara kerja dan manfaatnya.
Tenang, di sini MinDi bakal bahas lengkap mulai dari arti, manfaat, elemen, contoh, sampai tips buat kamu yang mau boost strategi digital marketing kamu pakai gamification!
Apa itu Gamification dalam Strategi Marketing?
Gamification dalam strategi marketing adalah teknik di mana elemen-elemen permainan, seperti poin, level, tantangan, atau reward, diterapkan dalam aktivitas pemasaran untuk meningkatkan keterlibatan audiens.
Tujuannya untuk membuat pengalaman lebih menyenangkan dan interaktif, sehingga mendorong konsumen untuk terlibat lebih aktif, seperti berpartisipasi dalam kontes, mengumpulkan poin, atau menyelesaikan tantangan.
Melalui cara ini, brand bisa membangun hubungan lebih dekat dengan audiens dan meningkatkan loyalitas pelanggan secara efektif.
Manfaat Gamification
Warga Bimbingan, sekarang kamu udah tahu kan apa itu gamification dalam strategi marketing? Nah, biar makin yakin buat nyoba, kamu juga perlu tahu nih, apa aja manfaat serunya.
Gamification bukan cuma bikin kampanye marketing lebih menarik, tapi juga punya segudang keuntungan buat brand kamu. Yuk, kupas tuntas 5 manfaat gamification yang bikin bisnis kamu makin cuan!
1. Meningkatkan Engagement
Audiens suka banget yang seru-seru, dan gamification bikin mereka lebih tertarik untuk berinteraksi dengan brand kamu. Siapa sih yang nggak mau dapet poin atau reward saat main game kecil di situs atau aplikasi?
2. Membangun Loyalitas Pelanggan
Saat audiens merasa tertantang dan dihadiahi atas usaha mereka, mereka cenderung bakal balik lagi. Gamification bikin hubungan antara brand dan pelanggan jadi lebih kuat dan berkesan.
3. Mendorong Penyebaran Word of Mouth
Orang suka share hal-hal menarik, apalagi kalau mereka menang sesuatu atau dapat reward dari brand. Dengan gamification, audiens bisa lebih semangat buat ajak teman-temannya ikut serta.
4. Meningkatkan Konversi
Gamification secara nggak langsung mendorong orang untuk mengambil tindakan. Misalnya, mereka harus daftar atau beli produk untuk naik level atau dapet hadiah. Hasilnya? Tingkat konversi kamu menjadi naik.
5. Mengumpulkan Data Konsumen
Setiap kali audiens berinteraksi melalui gamification, kamu bisa dapetin data berharga tentang mereka.
Dari preferensi, kebiasaan, sampai tingkat loyalitas, semuanya bisa membantu kamu membuat strategi marketing yang lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Audience Adalah: Definisi dan Cara Mendapatkannya (2024)
Apa Saja Elemen Penting dalam Gamification?
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan, kalau ngomongin gamification, pasti nggak lepas dari elemen-elemen seru yang bikin audiens kamu betah berlama-lama terlibat. Tanpa elemen-elemen ini, gamification menjadi kurang greget.
Nah, biar kamu nggak bingung, kita bakal bahas elemen penting apa aja yang bikin gamification itu sukses dalam strategi marketing. Yuk, simak!"
1. Poin
Poin tuh ibarat mata uangnya game. Setiap kali audiens melakukan aksi tertentu, kayak nonton video, belanja, atau isi survei, mereka dapet poin. Poin ini bikin mereka merasa dihargai dan terus tertarik buat kumpulin lebih banyak.
2. Lencana (Badge)
Lencana adalah simbol pengakuan atas pencapaian. Mirip kayak penghargaan di game, badge bikin audiens merasa bangga dan termotivasi untuk terus berpartisipasi demi koleksi badge keren.
3. Tingkat atau Level
Naik level itu bikin audiens merasa ada progress dalam perjalanan mereka. Makin tinggi levelnya, makin besar kepuasan yang dirasain.
Jadi, sistem level bikin mereka makin termotivasi untuk terus aktif dan mencapai level tertinggi.
4. Tantangan
Nggak ada game tanpa tantangan, kan? Tantangan ini bisa berupa tugas-tugas seru yang audiens harus selesaikan.
Makin menantang, makin seru! Nah, ini juga bikin mereka penasaran dan nggak sabar buat selesaikan misi berikutnya.
5. Papan Peringkat (Leaderboard)
Bagi mereka yang kompetitif, papan peringkat jadi motivasi besar. Melihat nama mereka di peringkat teratas bikin audiens merasa dihargai dan terpacu untuk terus bersaing dengan yang lain.
6. Progres atau Kemajuan
Semua orang suka melihat hasil kerja kerasnya, dan disinilah visualisasi progres berperan.
Dengan memperlihatkan sejauh mana kemajuan audiens, mereka menjadi tahu apa yang harus dicapai berikutnya dan merasa lebih termotivasi untuk menyelesaikan misi.
Contoh Gamification
Warga Bimbingan, biar lebih kebayang, yuk kita lihat contoh nyata gimana gamification ini diaplikasikan sama brand besar.
Mulai dari e-commerce sampai aplikasi olahraga, semua bisa kasih pengalaman seru lewat gamification. Gimana mereka berhasil bikin audiens makin semangat dan terlibat? Let’s break it down!
1. Shopee Tanam
Di Shopee, gamification hadir lewat Shopee Tanam, sebuah mini-game di mana pengguna bisa menanam dan merawat tanaman virtual untuk mendapatkan berbagai hadiah.
Setiap hari, kamu harus nyiram tanaman dan ngajak teman buat bantu. Makin rajin kamu main, makin cepat tanaman tumbuh dan hadiahnya bisa langsung kamu dapatkan.
Nah, ini bikin pengguna rajin buka aplikasi setiap hari, bahkan ngajak teman buat bantu, yang tentu saja menaikkan engagement Shopee secara signifikan.
2. Nike Run Club
Buat kamu yang suka lari, Nike Run Club nggak cuma aplikasi buat tracking lari, tapi juga ngasih pengalaman gamification yang bikin semangat.
Kamu bisa dapet badge setiap kali menyelesaikan tantangan tertentu, naik level, bahkan lihat progress kamu dibandingkan pengguna lain di leaderboard.
Makin banyak kamu lari, makin keren badge yang kamu dapetin, dan kamu juga bisa share ke media sosial untuk pamerin pencapaian.
Nike berhasil bikin aktivitas lari jadi lebih menyenangkan dan kompetitif dengan gamification ini.
Dari kedua contoh ini, kamu bisa lihat kan gimana gamification bisa bikin pengguna lebih engaged dan rajin berpartisipasi? Kamu bisa mulai terapkan konsep ini ke strategi marketing kamu juga.
Baca Juga: 15 Masalah Digital Marketing dan Solusi Efektifnya
7 Tips Sukses Menerapkan Gamification
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan, udah paham kan serunya gamification dan gimana brand besar kayak Shopee dan Nike sukses ngejalaninnya?
Sekarang, kamu juga bisa loh menerapkan strategi ini buat bikin kampanye marketing yang lebih menarik. Tapi jangan asal-asalan ya! Yuk, simak 7 tips sukses menerapkan gamification biar hasilnya maksimal!
1. Kenali Audiens
Sebelum mulai, pastikan kamu tahu siapa target audiens kamu. Apakah mereka suka tantangan? Atau lebih senang dapet reward cepat?
Dengan paham karakter audiens, kamu bisa merancang gamification yang tepat sasaran.
2. Bikin Tantangan yang Jelas dan Menarik
Tantangan adalah inti dari gamification. Pastikan tantangannya nggak terlalu sulit, tapi cukup menarik untuk membuat audiens merasa tertantang.
Buatlah tugas-tugas yang progresif. Jadi, mereka akan merasa ada perkembangan di setiap langkahnya.
3. Berikan Reward yang Menggiurkan
Nggak ada yang lebih memotivasi daripada hadiah yang keren. Pastikan reward yang kamu tawarkan relevan dan menarik bagi audiens.
Bisa berupa diskon, produk gratis, atau badge spesial yang bisa mereka banggakan.
4. Buat Sistem Poin dan Level yang Seru
Supaya audiens makin semangat, terapkan sistem poin dan level yang bikin mereka terus-terusan mau naik ke tingkat berikutnya.
Poin yang bisa dikumpulkan dan level yang bisa dicapai bakal bikin mereka betah dan rajin berinteraksi dengan brand kamu.
5. Tambahkan Unsur Kompetisi
Banyak orang suka kompetisi. Dengan menambahkan leaderboard, audiens bisa bersaing satu sama lain, dan ini akan memacu mereka untuk terus terlibat.
Nggak perlu berlebihan, yang penting ada rasa kompetisi sehat yang bikin semangat.
6. Pantau dan Analisis Performa
Jangan lupa untuk terus pantau bagaimana gamification yang kamu terapkan berjalan. Lihat data engagement, berapa banyak yang terlibat, dan apa yang bisa diperbaiki.
Dengan begitu, kamu bisa terus mengembangkan gamification yang lebih baik lagi.
7. Keep it Fun!
Tips yang terakhir, jangan lupa kalau tujuan utama gamification adalah bikin audiens senang.
Jangan sampai terlalu serius atau membosankan. Jaga elemen keseruan dan interaksi tetap hidup, sehingga audiens terus merasa tertarik dan betah berlama-lama.
Baca Juga: AI dalam Digital Marketing: Peran, Contoh, & Tipsnya
Siap Menerapkan Gamification dalam Strategi Marketing?
Nah, Warga Bimbingan, setelah paham apa itu gamification dan gimana cara menerapkannya, sekarang saatnya kamu mulai beraksi! Biar strategi digital marketing kamu makin cuan dan efektif, kamu bisa belajar lebih dalam lewat Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id.
Di program ini, kamu bakal diajarin langsung oleh mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, plus ada praktek nyata buat bangun portfolio yang kece. Tenang, kalau butuh pengulangan materi, gratis mengulang kelas kok!
Lebih keren lagi, 95% alumni sudah berhasil bekerja dan ada lebih dari 700+ hiring partner siap bantu kamu buat penyaluran kerja. Jadi, nggak perlu ragu lagi!
Kalo ada pertanyaan kayak, "Gimana cara mulai gamification yang tepat?" atau "Gimana cara optimasi kampanye digital marketing?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi marketer andalan!
Referensi
Tags