Mengenal IT Support: Fungsi, Jenis, Tugas, dan Bedanya
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
08 October 2025
•
294
IT Support adalah layanan bantuan di bidang teknologi informasi yang dibutuhkan saat komputer, jaringan, atau sistem bermasalah. Maksudnya adalah ada orang khusus yang siap menolong agar aktivitas kerja tetap berjalan lancar.
Kalau masalah teknis dibiarkan, pekerjaan bisa terganggu dan bikin tim jadi tidak produktif. Di sinilah IT Support berperan penting untuk menyelesaikan kendala dengan cepat.
Nah, biar Warga Bimbingan lebih paham peran pentingnya, MinDi bakal bahas lebih jauh tentang IT Support. Yuk simak fungsi, jenis, tugas, dan perbedaannya dengan IT Staff.
Apa itu IT Support?
IT Support adalah layanan yang fokus membantu pengguna ketika mengalami masalah terkait perangkat komputer, jaringan, sistem, atau software.
Maksudnya adalah ada tim atau orang khusus yang memang bertugas memastikan semua teknologi yang dipakai tetap berjalan normal.
Peran mereka bukan hanya memperbaiki kerusakan, tetapi juga melakukan perawatan, instalasi, sampai memberi panduan penggunaan.
Dengan adanya IT Support, aktivitas kerja bisa lebih lancar karena setiap kendala teknis cepat ditangani tanpa harus bikin bingung pengguna.
Baca juga: Panduan Memilih Bootcamp Full Stack Developer yang Tepat
Jenis-Jenis IT Support
Setelah tahu apa itu IT Support, sekarang MinDi ajak Warga Bimbingan buat kenalan sama jenis-jenisnya.
1. Helpdesk Support
Jenis ini biasanya jadi garis depan dalam menangani pertanyaan atau keluhan dari pengguna.
Maksudnya adalah pengguna bisa langsung menghubungi helpdesk saat ada masalah kecil, misalnya software error. Tim helpdesk akan memberi solusi cepat atau meneruskan masalah ke teknisi yang lebih ahli.
2. Remote Support
Remote support adalah layanan bantuan yang dilakukan jarak jauh tanpa teknisi harus datang ke lokasi.
Maksudnya adalah teknisi bisa mengakses komputer pengguna lewat internet untuk memeriksa dan memperbaiki masalah. Cara ini sangat praktis karena menghemat waktu dan biasanya dipakai untuk perbaikan ringan atau pengaturan software.
3. On-site Support
Jenis ini mengharuskan teknisi datang langsung ke tempat pengguna. Biasanya dipakai untuk masalah yang butuh pemeriksaan perangkat keras atau jaringan secara fisik.
On-site support lebih menyeluruh karena teknisi bisa langsung melihat kondisi nyata di lapangan.
4. Dedicated Support
Dedicated support adalah layanan dukungan khusus untuk satu perusahaan atau organisasi.
Maksudnya adalah ada tim IT Support yang selalu siap sedia hanya untuk satu client tertentu. Dengan model ini, penanganan jadi lebih cepat karena tim sudah paham kondisi sistem perusahaan tersebut.
Baca juga: Ingin Belajar Front End Development? Cek Roadmapnya di sini!
Tugas IT Support
Sumber: Canva
Setelah tahu jenis-jenis IT Support, sekarang MinDi ajak Warga Bimbingan untuk memahami apa saja tugas utama mereka. Tugas ini penting karena menentukan kelancaran penggunaan teknologi di kantor maupun organisasi.
1. Melakukan Troubleshooting
Tugas pertama IT Support adalah mencari dan memperbaiki masalah pada komputer, jaringan, atau software.
Maksudnya adalah ketika ada error, IT Support langsung menganalisis penyebabnya dan memberi solusi. Dengan troubleshooting yang cepat, pekerjaan pengguna tidak akan terhambat terlalu lama.
2. Instalasi dan Pemeliharaan Sistem
Selain memperbaiki masalah, IT Support juga bertugas menginstal software baru atau perangkat keras tambahan.
Mereka memastikan semua perangkat bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Tidak hanya itu, perawatan rutin juga dilakukan supaya sistem tetap stabil dan awet.
3. Monitoring Jaringan dan Keamanan Data
IT Support berperan penting dalam memantau kondisi jaringan agar tetap aman dan lancar. Maksudnya adalah mereka mengecek apakah ada potensi gangguan atau ancaman seperti virus dan serangan hacker.
Dengan begitu, data perusahaan tetap terjaga dan aktivitas online bisa dilakukan tanpa khawatir.
4. Memberikan Panduan dan Edukasi
Tugas lain yang sering dilakukan adalah memberi arahan kepada pengguna tentang cara menggunakan teknologi dengan benar.
Hal ini bisa berupa panduan singkat, training, atau penjelasan langsung saat ada kendala. Dengan edukasi ini, pengguna jadi lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada bantuan teknisi.
Baca juga: 12 Bahasa Pemrograman Front End Teratas & Terpopuler 2024
