dibimbing.id - Yuk Pelajari 6 Contoh Positioning Produk Makanan Serta Strateginya!

Yuk Pelajari 6 Contoh Positioning Produk Makanan Serta Strateginya!

Nadia L Kamila

•

15 May 2024

•

913

Image Banner

Pernahkan Sobat MinDi terpikir ada sebuah bisnis yang sama-sama menjual ayam goreng tepung, tapi yang satu dijual di mall dan outlet mewah sedangkan satunya dijual di pinggir jalan dengan harga murah? Itulah contoh positioning produk makanan.

Positioning product makanan merupakan bagaimana suatu produk makanan ditempatkan di benak konsumen. Bisa dengan menonjolkan keunikan dan keunggulannya dibandingkan dengan produk sejenis. Baik dari aspek rasa, kualitas bahan atau nilai gizi yang diutamakan. 

Strategi positioning product makanan bertujuan untuk menciptakan citra produk yang menarik dan membedakannya dari kompetitor. Sehingga suatu merek bisa menjadi pilihan utama di benak konsumen di antara berbagai opsi makanan yang tersedia.

Menentukan positioning cukup kompleks karena melibatkan pemahaman pasar dan keunggulan produk. Seorang Product Manager memiliki tanggung jawab yang besar dalam proses ini. Mulai dari mengidentifikasi segmen pasar, menyoroti keunikan produk hingga merancang strategi pemasaran yang tepat. 

Dengan memahami tren pasar dan kebutuhan konsumen, Product Manager akan mampu menciptakan positioning yang efektif. Positioning inilah yang akan memastikan produknya terlihat unik dan diminati di pasar.


Pilar Strategi Positioning Product



Pencitraan merek yang sukses bergantung pada pemahaman perusahaan terhadap pasar dan audiens targetnya. Dan menurut pandangan MinDi, ada tiga komponen utama yang membentuk strategi positioning yang efektif:


1. Channel


Channel adalah cara pelanggan berinteraksi dengan merek kamu. Gunakan riset pasar untuk mengumpulkan keinginan konsumen dan metrik perilaku, lalu manfaatkan informasi ini untuk menjalin hubungan terbaik dengan pelanggan.


Channel juga penting untuk memahami kebutuhan pelanggan dan kemungkinan besar merupakan tempat kamu akan menemukan sebagian besar informasi untuk penentuan posisi yang sukses. Ini adalah hubungan langsung dengan konsumen; Sobat MinDi bisa mendapatkan informasi seperti profil pelanggan, masalah pelanggan, intelijen kompetitif, dan proses pembelian.


Channel membantu mengidentifikasi kekuatan merek untuk secara efektif memfokuskan strategi positioning pada apa yang Sobat MinDi lakukan dengan baik sebagai sebuah merek.



2. Customers


Mengetahui fokus kamu sangat penting untuk penentuan posisi. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi apa yang diinginkan dan dibutuhkan pembeli. Mengetahui target demografis Sobat MinDi akan membantu memandu pengambilan keputusan saat mengembangkan rencana pemasaran. Pemahaman ini penting untuk memastikan bahwa Sobat MinDi menggunakan strategi penetapan harga yang tepat untuk memaksimalkan profitabilitas.


Teliti untuk melihat apakah ada masalah yang memerlukan solusi oleh pelanggan dan kebutuhan apa yang mungkin mereka laporkan melalui survei, wawancara, dan ulasan. Mendengarkan kebutuhan pembeli dan mengutamakan kebutuhan tersebut sangat penting dalam mendapatkan perhatian dan loyalitas pelanggan.



3. Competitors


Langkah terakhir dalam merumuskan posisi produk adalah memperhatikan pesaing dan posisinya. Evaluasi posisi pasar kamu relatif terhadap pesaing langsung. Jika produk Sobat MinDi unik dan mudah dibedakan dengan produk yang ada di pasaran, maka pernyataan positioning Sobat MinDi efektif.



Contoh Positioning Product Makanan


Bisnis makanan adalah bisnis yang selalu memiliki konsumen tapi persaingannya sangat banyak. MinDi akan ambil beberapa contoh merek makanan beserta penjelasan mengapa produk tersebut bisa laris di pasaran.


1. KFC


KFC di Indonesia memposisikan dirinya sebagai penyedia ayam goreng berkualitas tinggi dengan bumbu khas "Original Recipe." Merek ini terkenal dengan rasa unik dan penyajian ayam yang renyah dan lezat. Konsep restoran yang nyaman dan akrab menarik konsumen untuk menikmati pengalaman makan yang santai

Positioning produk KFC (Kentucky Fried Chicken) di Indonesia mencakup beberapa elemen yang membuatnya menonjol di pasar makanan cepat saji:

  1. Rasa Unik dan Bumbu Khas:

KFC menonjolkan rasa ayam gorengnya yang unik dengan bumbu khas "Original Recipe," menciptakan identitas rasa yang sulit ditiru oleh pesaing.

  1. Konsep Waralaba Populer:

KFC dikenal sebagai merek waralaba yang sukses, menawarkan konsep restoran yang nyaman dan akrab di seluruh Indonesia, menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan.

  1. Penyediaan Menu Lokal:

KFC Indonesia juga memasukkan menu lokal, seperti ayam penyet, untuk menyesuaikan diri dengan selera konsumen Indonesia.

Melalui strategi ini, KFC Indonesia berhasil mencapai positioning sebagai penyedia ayam goreng yang lezat, nyaman, dan sesuai dengan selera pasar lokal.


2. Indomie


Siapa yang tak kenal Indomie? Merek ini memposisikan diri sebagai mie instan yang mendominasi pasar Indonesia dengan konsep cepat, praktis, dan lezat. 

Dengan varian rasa yang beragam, Indomie menargetkan konsumen yang mencari solusi makan yang cepat dan memuaskan. Positioningnya terletak pada kemudahan persiapan, ketersediaan di mana-mana, dan cita rasa yang khas. 

Indomie juga terus berinovasi dengan peluncuran produk baru untuk memenuhi tren pasar dan selera konsumen. 

Keberhasilan Indomie dalam menciptakan citra sebagai mie instan yang dapat diandalkan dan enak mencerminkan strategi positioning yang efektif. Tak heran Indomie menjadi top of mind bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati hidangan yang lezat tanpa ribet.


3. Sari Roti


Ada banyak sekali brand roti di Indonesia, tapi tidak mungkin tidak ada yang tahu brand satu ini. Sari Roti memposisikan diri sebagai produsen roti yang mengutamakan kualitas dan kelezatan. 

Dengan konsep "Roti Sehat, Lezat, dan Bergizi," Sari Roti menekankan penggunaan bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang higienis. Positioning ini menciptakan citra Sari Roti sebagai penyedia roti yang baik untuk kesehatan dan memenuhi selera konsumen. 

Sari Roti memiliki banyak varian roti, dan terkenal selalu menjual roti yang fresh dan rasanya yang enak. 

Keberhasilan Sari Roti dalam menciptakan identitas sebagai produsen roti berkualitas tinggi telah membuatnya menjadi salah satu merek roti yang paling dikenal dan diandalkan di Indonesia.

Tiga merek di atas sangat populer dan Sobat MinDi pernah menemukan atau bahkan mengonsumsinya. Memahami nilai produk dan target pasar adalah kunci dari kesuksesan ketiga brand makanan di atas. 



Contoh Positioning Product Minuman


Selain produk makanan yang sudah disebutkan, MinDi berikan contoh dari beberapa produk minuman populer di Indonesia seperti: 


1. Teh Botol Sosro


Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro. Tagline ini menunjukkan bahwa Teh Botol Sosro memposisikan diri sebagai pemimpin pasar minuman teh siap minum di Indonesia dengan konsep autentisitas dan kualitas. 

Positioningnya terfokus pada penyajian teh berkualitas tinggi dengan rasa autentik, yang dihasilkan dari daun teh yang dipetik dengan hati-hati. Dengan menggunakan botol kaca sebagai kemasan, merek ini menekankan komitmen terhadap kesegaran dan keaslian. 

Teh Botol Sosro menargetkan konsumen yang menghargai tradisi penyeduhan teh, tetapi menginginkan kenyamanan minuman siap saji. 

Keberhasilan merek ini dapat dilihat dari popularitasnya sebagai minuman teh terkemuka di Indonesia, menciptakan citra sebagai pilihan yang segar, lezat, dan sesuai dengan selera masyarakat.


2. Aqua


Aqua adalah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang paling  populer di Indonesia. Brand ini memposisikan diri sebagai penyedia air berkualitas tinggi dan terpercaya. 

Positioning Aqua terletak pada komitmen terhadap kebersihan, kesegaran, dan keamanan air. Merek ini menekankan proses penyulingan dan pengolahan air yang canggih, serta kemasan yang higienis dan praktis. 

Dengan mengusung nilai-nilai kebersihan dan keamanan, Aqua menargetkan konsumen yang mengutamakan hidrasi sehat dalam kehidupan sehari-hari. 

Positioning ini membuat Aqua menjadi pilihan utama di pasar air minum dalam kemasan, menciptakan citra sebagai merek yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan dasar konsumen akan air minum yang bersih dan segar.

Wah, ternyata bahasan tentang macam-macam contoh positioning produk makanan dan minuman ini cukup menarik dan seru ya!

Jika Sobat MinDi tertarik untuk mempelajari positioning produk lebih mendalam dan berkarir sebagai project manager, kamu bisa mengikuti Bootcamp Product and Project Management dari Dibimbing. 

Di bootcamp ini kamu akan difasilitasi dan dibimbing langsung oleh praktisi product manager dari perusahaan top Indonesia. Materinya bisa kamu akses live setiap pekan dan bebas diskusi bersama mentor dan rekan lainnya.

Daftar sekarang dan mulai perjalanan karirmu bersama Dibimbing!



FAQ (Frequently Ask Question)



1. Mengapa Positioning Product itu penting?


Positioning dapat membuat atau menghancurkan sebuah produk. Lakukan dengan benar, maka kamu akan memiliki audiens yang responsif, yakin bahwa mereka telah membuat keputusan yang tepat meskipun ada banyak pilihan lain. Lakukan dengan salah, dan kamu akan beruntung jika produk kamu sama sekali terdaftar di benak konsumen.


Positioning product sangat penting untuk branding perusahaan Sobat MinDi dan bagaimana target pasar memandang. Ini harus mewujudkan nilai-nilai inti kamu dan mengkomunikasikan prinsip-prinsip kepada pelanggan. Membentuk strategi positioning product yang sukses adalah salah satu elemen paling mendasar dalam pemasaran karena memungkinkan bisnis Sobat MinDi memiliki kesempatan untuk membedakan dirinya dari para pesaing.


Positioning product yang dijalankan dengan baik juga membantu tim internal seperti penjualan, pemasaran, dan kesuksesan pelanggan dalam memberikan pengalaman pelanggan yang menarik, yang seringkali mengarah pada peningkatan retensi pelanggan dan program advokasi yang lebih kuat.




2. Bagaimana Positioning Product dapat membantu terhubung dengan pelanggan?


Tujuan dari positioning product adalah membuat pelanggan melihat produk dan merek kamu sebagai pemimpin di pasar kamu.


Ketika penentuan posisi pasar dilakukan dengan baik dan selesai dengan benar, ini membuka peluang untuk terhubung dengan pelanggan kamu. Orang-orang tertarik untuk membeli produk yang sesuai dengan mereka.


Jika konsumen berpikir produk kamu mampu memberikan manfaat yang mereka cari, maka kemungkinan besar mereka akan membeli produk kamu daripada yang lain yang tersedia.



Editor Notes: 


Artikel ini pertama kali ditulis pada Desember 2023, dan telah diperbarui agar isinya tetap relevan dengan informasi terkini.



Referensi:


  1. What is positioning? - Buka

  2. Positioning Strategy: Guiding Perfect Value Propositions - Buka

Share

Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!