Tujuan Pengembangan Produk, Proses, hingga Contohnya
Farijihan Putri
•
04 December 2024
•
180
Pernah merasa produk yang kamu tawarkan mulai tertinggal atau kurang menarik perhatian pasar? Nah, pengembangan produk bisa menjadi solusi untukmu, Warga Bimbingan!
Pengembangan produk bukan hanya soal menciptakan produk baru, tetapi juga menjaga produk yang ada tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang ketat serta meningkatkan daya saing bisnis.
Dalam artikel ini, MinDi akan membahas tujuan pengembangan produk, proses yang harus dilalui, dan tentunya contoh nyata perusahaan yang berhasil mengembangkan produk mereka. Yuk, simak terus!
Tujuan Pengembangan Produk
Menurut Alma (2009:101), tujuan pengembangan produk tidak hanya untuk menciptakan inovasi bisnis baru, tetapi juga untuk mempertahankan relevansi produk di pasar. Yuk, lihat 7 tujuan penting lainnya yang perlu kamu ketahui!
1. Memenuhi Konsumen yang Belum Puas
Konsumen yang merasa belum puas dengan produk yang ada adalah peluang besar untuk inovasi. Pengembangan produk membantu memenuhi kebutuhan pasar tersebut dengan solusi yang lebih tepat sasaran.
2. Menambah Omset Penjualan
Tujuan pengembangan produk umumnya untuk menciptakan peluang baru guna meningkatkan penjualan. Produk yang sesuai dengan keinginan pasar bisa membuka jalan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omset.
3. Memenangkan Persaingan
Di pasar yang kompetitif, produk yang terus berkembang akan lebih mudah unggul. Melalui pengembangan yang tepat untuk peningkatan kualitas produk, produk bisa menjadi pilihan utama konsumen dan mengalahkan pesaing.
4. Mendayagunakan Sumber-Sumber Produksi
Sumber daya yang sudah ada, seperti teknologi atau kapasitas produksi, bisa lebih dimanfaatkan dalam pengembangan produk. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
5. Meningkatkan Keuntungan dengan Pemakaian Bahan yang Sama
Tujuan pengembangan produk tentu saja untuk meningkatkan keuntungan. Nah, dalam hal ini bisa juga tercapai tanpa perlu bahan baku baru. Produk baru yang memaksimalkan penggunaan bahan yang ada akan lebih menguntungkan dan mengurangi biaya produksi.
6. Mendayagunakan Sisa-Sisa Bahan
Sisa bahan dari produksi sebelumnya tidak perlu dibuang. Inovasi dalam pengembangan produk memungkinkan perusahaan untuk mengolah sisa bahan menjadi produk baru yang berguna dan bernilai jual.
7. Mencegah Kebosanan Konsumen
Produk yang terlalu lama ada di pasaran bisa membuat konsumen merasa bosan. Pengembangan produk yang terus-menerus akan menjaga agar minat konsumen tetap terjaga, bahkan meningkat.
Hal yang Mendukung dan Menghambat Pengembangan Produk
Sumber: Freepik
Dalam perjalanan pengembangan produk, ada banyak faktor yang bisa membantu atau justru menghambat prosesnya.
Pahami baik-baik apa saja yang bisa mendukung atau menghalangi agar pengembangan produk kamu bisa berjalan lebih lancar dan sukses! Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Hal yang Mendukung Pengembangan Produk
Dibawah ini adalah 5 hal yang mendukung pengembangan produk. Yuk, kepoin sekarang Warga Bimbingan!
1. Ketersediaan Sumber Daya yang Memadai
Tim yang solid dan sumber daya seperti teknologi, bahan baku, serta dana yang cukup sangat penting untuk mendukung proses pengembangan produk. Tanpa hal-hal ini, pengembangan produk akan sulit terlaksana dengan optimal.
2. Inovasi dan Kreativitas
Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menciptakan ide-ide baru menjadi kunci sukses pengembangan produk. Jika tim memiliki ide segar dan inovatif, maka peluang untuk menghasilkan produk unggulan akan semakin besar.
3. Pemahaman Mendalam tentang Pasar
Memahami kebutuhan dan keinginan pasar adalah faktor utama yang mendukung keberhasilan pengembangan produk. Semakin baik kamu memahami audiens dan tren pasar, semakin mudah untuk menciptakan produk yang relevan dan diminati.
4. Dukungan dari Pihak Manajemen
Dukungan penuh dari manajemen perusahaan akan sangat mempengaruhi keberhasilan pengembangan produk. Ketika manajemen memberikan sumber daya dan perhatian penuh pada pengembangan produk, prosesnya pun bisa lebih lancar.
5. Kolaborasi Tim yang Efektif
Pengembangan produk yang sukses membutuhkan kolaborasi antar berbagai pihak, seperti tim riset dan pengembangan, pemasaran, hingga produksi. Kerja sama yang solid akan mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan kualitas produk akhir.
Hal yang Menghambat Pengembangan Produk
Ternyata, pengembangan produk juga punya hambatan. Inilah 5 hal yang menghambat pengembangan produk.
1. Keterbatasan Anggaran
Salah satu hambatan terbesar dalam pengembangan produk adalah keterbatasan dana. Tanpa anggaran yang cukup, pengembangan produk bisa terhambat di berbagai tahap, mulai dari riset, desain, hingga produksi.
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Tim yang kurang terampil atau tidak memiliki pengalaman cukup dalam pengembangan produk bisa memperlambat proses inovasi. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting untuk menciptakan produk yang sukses.
3. Ketidakpastian Pasar
Ketidakpastian atau perubahan cepat dalam tren pasar bisa menjadi penghalang besar. Jika pasar tidak jelas atau terlalu cepat berubah, sulit bagi perusahaan untuk memprediksi apa yang akan diminati konsumen.
4. Proses Pengambilan Keputusan yang Lambat
Keputusan yang tidak cepat atau terlalu banyak birokrasi bisa menghambat kemajuan pengembangan produk. Kecepatan dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk menjaga momentum dan memastikan produk dapat diluncurkan tepat waktu.
5. Resistensi terhadap Perubahan
Beberapa perusahaan mungkin mengalami hambatan karena adanya budaya yang menolak perubahan. Ketika tim atau manajemen terlalu nyaman dengan produk lama, mereka bisa sulit untuk menerima ide baru yang mungkin lebih inovatif.
Baca Juga: Product Knowledge: Definisi, Manfaat, Elemen, hingga Tips
Proses Pengembangan Produk
Sumber: Freepik
Setiap langkahnya memerlukan perhatian khusus agar produk yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Yuk, simak prosesnya agar Strategi ekspansi pasar berjalan suksess
1. Menganalisis Kebutuhan dan Tren Pasar
Langkah pertama adalah mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen.
Mengikuti tren pasar yang sedang berkembang akan membantu kamu menciptakan produk yang relevan dan diinginkan banyak orang. Jadi, riset pasar adalah kunci pertama agar produk kamu tidak ketinggalan zaman!
2. Menentukan Prioritas
Setelah mengetahui kebutuhan pasar, saatnya menentukan apa yang harus didahulukan. Apakah kamu lebih fokus pada kualitas produk, harga yang kompetitif, atau fitur baru yang menarik? Menentukan prioritas akan membantumu mengarahkan energi tim ke hal-hal yang paling penting.
3. Mengumpulkan Konsep Inovasi Produk
Di tahap ini, kamu dan tim bisa mulai mengumpulkan berbagai ide kreatif untuk produk baru. Jangan ragu untuk berpikir out of the box!
Ide inovatif bisa datang dari berbagai sumber, dan semakin banyak konsep yang dikumpulkan, semakin besar kemungkinan untuk menemukan produk yang benar-benar unik.
4. Melakukan Analisis Strategi Pemasaran
Produk yang hebat tidak akan berarti apa-apa tanpa strategi pemasaran yang tepat. Bagaimana cara kamu memperkenalkan produk ini kepada pasar? Menyusun strategi pemasaran yang solid akan membantu produkmu dikenal luas dan diterima dengan baik oleh konsumen.
5. Menilai Potensi Keuntungan dan Dampak Bisnis
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk mengevaluasi apakah produk ini bisa memberikan keuntungan yang cukup besar atau lebih tepatnya nilai tambah produk.
Kalkulasi biaya produksi, margin keuntungan, dan proyeksi pendapatan akan memberi gambaran apakah pengembangan produk ini layak dilanjutkan atau tidak.
6. Melakukan Pengembangan Produk
Tim pengembangan akan bekerja untuk menciptakan prototipe produk, mengujinya, dan melakukan perbaikan agar produk akhirnya siap untuk dipasarkan. Jangan lupa, tahapan ini membutuhkan kreativitas dan ketelitian.
7. Melakukan Uji Pemasaran
Nah, setelah produk jadi, saatnya untuk menguji reaksi pasar. Uji pemasaran akan memberikan gambaran tentang bagaimana konsumen merespons produkmu.
Kalau ada kekurangan atau feedback yang perlu diperbaiki, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan penyesuaian.
8. Menilai Kinerja dan Dampak Produk di Pasar
Setelah produk diluncurkan, evaluasi kinerjanya di pasar sangat penting. Apakah produk itu diterima dengan baik? Apa yang perlu diperbaiki?
Menilai kinerja produk di pasar membantu untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang bisa dihadapi di masa depan.
Baca Juga: 5 Contoh Perencanaan Produksi & Tips Terbaik Implementasi
Contoh Pengembangan Produk
Sumber: Freepik
Nah, contoh pengembangan produk bisa Warga Bimbingan lihat dari transformasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Misalnya, Netflix yang awalnya hanya menyediakan layanan penyewaan DVD. Namun melihat tren digital yang berkembang, mereka beralih ke layanan streaming yang kini menjadi platform hiburan terbesar di dunia.
Baca Juga: 6 Contoh Pengembangan Produk Terpopuler & Sukses 2024, Yuk Cek!
Tujuan Pengembangn Produk Mana yang Ingin Kamu Capai?
Sudah tahu tujuan pengembangan produk yang ingin dicapai? Saatnya tingkatkan kemampuanmu di Bootcamp Product and Project Management dibimbing.id!
Belajar bersama mentor berpengalaman, dengan silabus terlengkap, praktek nyata untuk portfolio, dan gratis mengulang kelas. Fun fact nih, 90% alumni sudah sukses mendapatkan pekerjaan, didukung oleh 700+ hiring partner.
Punya pertanyaan seperti, "Program ini cocok untuk pemula?" atau "Bagaimana manfaatnya?" Konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi
Referensi
- Pengembangan Produk [Buka]
Tags