Portofolio Web Developer: 7 Tips Agar Mudah Dilirik Perusahaan
Dibimbing.id
•
05 August 2022
•
7762
Portofolio web developer adalah kumpulan hasil kerja atau pencapaian yang mempresentasikan keterampilan kamu. Sebagai programmer, memiliki portofolio yang menarik wajib hukumnya ketika akan melamar pekerjaan. Melalui portofolio tersebut, recruiter bakal tau nih bagaimana keterampilan dan hasil kerja kamu.
Tapi gimana sih caranya bikin portofolio web developer yang menarik dan bisa dilirik sama perusahaan?
Nah bagi Sobat MinDi yang sedang mau melamar pekerjaan sebagai web developer namun masih kebingungan cara menyusun portofolio yang menarik, gak usah khawatir lagi. Kamu mendarat di situs yang tepat. MinDi bakal bisikin kamu tips-tipsnya. Jangan lupa dicatat ya!
Tips Membuat Portfolio Web Developer yang Menarik
Beberapa elemen penting harus diperhatikan agar portofolio jadi menarik
Keep it simple
Portofolio menjadi salah satu kesempatan kamu untuk unjuk diri. Tapi, Sobat MinDi harus ingat nih sederhana adalah kunci penting untuk menjadikan segala sesuatu tampak elegan. Kita kan gak tau nih gimana karakter dan pandangan recruiter. Maka dari itu Sobat MinDi buat desain sederhana yang sekiranya akan cocok untuk siapapun.
Highlight dan buat sedemikian rupa hasil kerja kamu, jadi portofolio kamu akan tetap menarik tanpa harus membuat desain yang rumit.
Perhatikan user experience
Sebagai seorang web developer, Sobat MinDi pasti tau kan apa hal penting yang harus selalu diperhatikan ketika mengembangkan sebuah website? Ya betul, user experience. Ketika mengembangkan suatu website, kita sebagai web developer harus memperhatikan apakah situs yang dibuat mudah untuk digunakan, dibaca, dan dinavigasikan.
Hal yang sama juga berlaku ketika Sobat MinDi akan menyusun portofolio web developer.
Seperti yang udah MinDi bahas sebelumnya, desain yang sederhana juga membantu recruiter lebih memahami maksud dan tujuan yang ingin kamu sampaikan lewat portofolio kamu. Selain itu, kamu juga bisa membuatnya lebih menarik dengan memperhatikan text color, background, hingga shade.
Satu lagi yang terpenting, Sobat MinDi sebisa mungkin harus membuat portofolio yang dapat menyesuaikan tampilan di berbagai device.
Membuat homepage yang menarik
Salah satu contoh homepage yang eye cathing
Nah setelah memahami dua hal penting diatas, sekarang kita beralih ke bagian isinya nih. Sobat MinDi bisa mencoba membuat homepage yang eye catching. Gimana caranya? Tampilkan homepage yang memberikan gambaran secara jelas tentang apa yang kamu lakukan. Sobat MinDi juga bisa nih menggunakan font dengan ukuran yang lebih besar sembari di bold. Agar recruiter bisa menangkap langsung dalam sekali pandang tentang role kamu.
Cantumkan skill web development yang kamu punya
Akan lebih baik jika kamu memiliki berbagai macam skill yang berkaitan dengan web development. Maka dari itu, Sobat MinDi jangan sampai ketinggalan menuliskan skill yang dimiliki ya. Kamu bisa menuliskannya mulai dari list bahasa pemrograman, frameworks, teknologi, tools yang biasa kamu gunakan.
Selain itu, agar tampilannya lebih menarik dan eye catching, Sobat MinDi bisa menuliskannya menggunakan persentase. Ini juga lebih memudahkan recruiter memahami tingkatan keterampilan yang kamu miliki.
Pilih the best project you’ve done
Sebagai web developer, kamu pasti memiliki banyak hasil karya yang udah dikerjakan, bukan? Nah inilah saatnya kamu memamerkan semua hasil kerja kamu. Tapi perlu kamu ingat, pilih hasil karya kamu yang menurut kamu benar-benar luar biasa dan kamu sangat puas dengan hasil karya itu.
Kamu juga perlu mengingat bahwa recruiter hanya memerlukan 10-15 detik untuk mereview portofolio web developer yang kamu buat. Maka dari itu, cantumkan beberapa saja yang menurut kamu paling memuaskan.
Ingat juga bahwa dalam menyusun portofolio kamu harus fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
Kontak informasi itu penting
Gak cuma di CV aja, kontak informasi juga penting kamu cantumkan di portofolio. Lebih bagus lagi jika kamu mencantumkan kontak kamu dalam sebuah link. Jadi ketika recruiter tertarik dengan profil kamu, mereka bisa segera menghubungi kamu dalam satu kali klik saja.
Kamu bisa mencantumkan beberapa kontak mulai dari nomor hp, email, media sosial, hingga linkedin kamu.
Dare to be different
Di awal tadi MinDi menyebutkan bahwa sebaiknya kamu memilih desain yang sederhana, tapi itu bukan berarti kamu harus membatasi diri dalam berekspresi. Sobat MinDi bisa mencoba melakukan eksperimen dalam menyusun portofolio. Coba hal-hal yang baru tanpa merusak desain kamu.
Itu dia beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika akan menyusun portofolio web developer. Jadi gimana nih Sobat MinDi? Apakah sudah mulai mendapatkan pencerahan? Pada dasarnya adalah ketika Sobat MinDi mau menyusun portofolio web developer adalah menekankan hasil kerja dan pengalam yang pernah kamu miliki.
Nah bagi Sobat MinDi yang sedang ingin memperdalam keterampilan tentang web development, MinDi saranin untuk daftar Front-end atau Back-end Web Development Bootcamp yang disediakan oleh dibimbing.id Melalui bootcamp ini, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk belajar web development secara intensif bersama expert.
“MinDi, benefit yang bakalan aku dapetin apa aja ya setelah daftar bootcamp ini?”
Banyak. Benefit yang bakal didapetin Sobat MinDi setelah daftar bootcamp ini banyak banget. Mulai dari live class via zoom selama 50+ pertemuan, practical exercises, final project, hingga tambahan business english bersertifikat untuk persiapan kerja kamu.
Gak sampai disitu aja nih, Sobat MinDi juga bisa konsultasi pribadi dengan mentor yang berpengalaman lho. Sttt, ada penyaluran kerja juga!
Nah tunggu apalagi, yuk daftar segera Front-end atau Back-end Web Development Bootcamp !
Referensi:
8 tips to build an outstanding web developer portfolio. (2021, July 9). Toggl Blog. https://toggl.com/blog/web-developer-portfolio
Web developer portfolio: How to build a powerful one (W/ 5 examples!). (2022, March 10). Arc Developer Career Blog. https://arc.dev/developer-blog/web-developer-portfolio/
Tags