6 Pertanyaan Umum Tentang User Interface, Ini Penjelasannya!
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
10 February 2024
•
1242
Di era digital, user interface (UI) adalah aspek penting dalam keberhasilan aplikasi atau website. Lantas, mengapa UI adalah hal penting dalam aplikasi atau website? Selain peran pentingnya, ada banyak pertanyaan tentang user interface lainnya yang muncul.
Secara garis besar, UI penting bagi aplikasi atau website karena ia dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Untuk menelusuri pertanyaan tentang user interface lainnya, simak artikel ini sampai habis ya!
Pertanyaan Tentang User Interface Paling Umum
Seperti yang disebutkan sebelumnya, user interface memiliki peran penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Pasalnya, desain UI yang baik bisa memudahkan pengguna dalam menavigasi aplikasi atau website.
Oleh sebab itu, kamu harus benar-benar paham mengenai UI untuk membuat aplikasi atau website yang user-friendly. Untuk memahaminya, berikut adalah pertanyaan tentang user interface yang paling sering ditanyakan:
1. Apa yang Dimaksud dengan User Interface?
Pertanyaan tentang user interface yang pertama berkaitan dengan pengertiannya. Secara garis besar, user interface merujuk pada antarmuka pengguna yang merupakan bagian dari software atau sistem operasi.
UI merupakan jembatan bagi pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi atau software. Dalam konteks desain, UI meliputi semua hal yang bisa dilihat dan berinteraksi dengan pengguna. Hal tersebut mencakup beberapa hal seperti:
Tata Letak Halaman
Elemen Visual (Ikon, tombol, teks, dan gambar).
Aspek Interaktivitas (Navigasi, animasi, dan transisi).
Lebih lanjut, tujuan dari UI adalah untuk membuat pengalaman pengguna menjadi intuitif, efisien, dan menyenangkan. Hal ini mencakup desain yang memperhatikan kejelasan, konsistensi, dan estetika.
Baca Juga: 6 Tahapan Desain dalam Menciptakan UI yang Ramah Pengguna
2. Apa Saja yang Ada di dalam User Interface?
Berikutnya, pertanyaan tentang user interface kedua berkaitan dengan komponen atau elemen yang ada di dalamnya.
Dalam UI, berbagai elemen bekerja bersama untuk ciptakan interaksi antara pengguna dan perangkat atau aplikasi. Berikut adalah komponen utama yang umumnya terdapat dalam UI:
Tata Letak (Layout): Merupakan struktur dasar UI yang berkaitan dengan cara menempatkan atau mengorganisasi elemen di layar. Ini memudahkan pengguna untuk menavigasi aplikasi serta memahami hierarki informasi.
Elemen Kontrol (Control Elements): Meliputi tombol, slider, switch, atau elemen lain untuk membuat pengguna melakukan aksi tertentu.
Elemen Input: Mencakup kotak teks, dropdown menu, dan checkbox. Ini memungkinkan pengguna memasukkan informasi ke dalam sistem dengan tujuan pencarian, pendaftaran, atau pengaturan preferensi.
Navigasi: Meliputi menu, breadcrumb, sidebar, dan tab. Ini membantu pengguna berpindah dari satu bagian ke bagian lain dalam aplikasi atau situs web.
Ikon dan Simbol: Digunakan untuk menyampaikan fungsi atau informasi dengan cara yang cepat dan hemat ruang.
Tipografi: Berkaitan dengan pemilihan font, ukuran teks, dan penataan huruf. Ini memengaruhi keterbacaan dan bagaimana pengguna mempersepsikan informasi.
Sistem Warna: Memainkan peran dalam estetika hingga fungsionalitas. Misalnya, untuk menonjolkan tombol penting.
Feedback: Merupakan respons visual atau audio yang diberikan kepada pengguna setelah mereka melakukan aksi. Contohnya, animasi loading atau suara klik.
Animasi dan Transisi: Untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan membuat interaksi menjadi lebih menarik.
Aksesibilitas: Fitur yang memastikan konten dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk mereka yang punya keterbatasan. Contohnya, alt teks untuk gambar, cukupnya kontras warna, dan navigasi yang dioperasikan melalui keyboard.
Baca Juga: Tipografi (Typography): Definisi, Peran, Elemen dan Jenis-Jenisnya
3. Mengapa User Interface Itu Penting dalam Penggunaan Teknologi?
Selanjutnya, pertanyaan tentang user interface terkait alasan mengapa ini penting digunakan. Alasan utama terkait ini adalah karena user interface memiliki fungsi sebagai jembatan antara pengguna dengan perangkat.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa user interface memegang perang penting:
Memudahkan pengguna dalam memahami dan menggunakan produk teknologi.
Meningkatkan pengalaman pengguna dengan desain yang mudah diakses.
Membantu menarik dan mempertahankan pengguna dengan menyederhanakan interaksi serta aksesibilitas aplikasi.
Membuat aplikasi atau website bisa diakses oleh berbagai pengguna dengan beragam keterbatasan maupun preferensi.
Memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara pengguna dan sistem.
4. Bagaimana User Interface Memengaruhi Pengalaman Pengguna?
Kemudian, pertanyaan tentang user interface ini berkaitan dengan pengaruhnya pada pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa cara bagaimana UI memengaruhi pengalaman pengguna:
Kemudahan Penggunaan (Usability): Dicapai dengan desain intuitif dan navigasi mudah bagi pengguna untuk menemukan yang mereka cari.
Estetika dan Keselarasan Visual: Desain UI yang menarik secara visual dapat meningkatkan kesan pertama pengguna terhadap produk.
Kecepatan dan Responsivitas: Dilakukan melalui UI yang responsif dan mampu untuk memuat serta merespons input pengguna dengan cepat.
Feedback Pengguna: Disediakan tepat waktu dan relevan untuk memastikan permintaan pengguna telah diproses. Contohnya, animasi loading, pesan kesalahan yang jelas, atau konfirmasi tindakan.
Aksesibilitas: Menyediakan akses kepada semua pengguna, termasuk yang memiliki keterbatasan visual, motorik, pendengaran, atau kognitif. Tujuannya memperluas jangkauan produk serta memastikan inklusivitas.
Navigasi: Berguna untuk memandu pengguna memahami alur penggunaan produk dengan logis dan efisien.
Secara keseluruhan, UI yang dirancang dengan baik seperti penjelasan di atas dapat menciptakan pengalaman pengguna positif. Bukan hanya membuat UI fungsional, tapi ini juga berkaitan dengan penciptaan pengalaman yang menyenangkan.
5. Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Membangun User Interface?
Setelah itu, pertanyaan tentang user interface ini berkaitan dengan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangunnya. Berikut adalah tiga hal utama yang perlu diperhatikan oleh desainer dan pengembang:
a. Kemudahan Penggunaan (Usability)
Intuitif: Interface harus mudah dipahami semua orang dengan mudah. Elemen seperti ikon, menu, dan tombol harus diletakkan secara strategis dan bisa bekerja dengan baik.
Efisiensi: Pengguna harus bisa menyelesaikan tugas atau permintaan mereka dengan cepat dan mudah. Ini bisa dicapai dengan mengurangi jumlah yang diperlukan dalam penyelesaian tugas atau pemenuhan permintaan.
Kesalahan: Desain UI harus membantu mencegah kesalahan oleh pengguna. Hal ini bisa dicapai dengan pesan konfirmasi atau penyediaan perbaikan.
b. Estetika dan Desain Visual
Tampilan Menarik: UI harus fungsional dan estetis. Ini bisa dicapai dengan penggunaan warna, tipografi, dan elemen visual yang konsisten dan selaras.
Kesederhanaan: Menggunakan elemen dalam desain dengan efisien dan tidak berlebihan.
Branding: Desain UI harus mencerminkan identitas merek. Ini meliputi penggunaan skema warna, logo, dan elemen visual yang konsisten dengan identitas merek lainnya.
c. Aksesibilitas dan Inklusivitas
Desain Universal: Desain UI harus bisa diakses oleh semua pengguna, termasuk yang memiliki keterbatasan. Ini dicapai dengan cukupnya penggunaan kontras warna, ukuran teks dapat disesuaikan, dan navigasi yang bisa diakses keyboard.
Adaptabilitas: UI harus fleksibel dan dapat diadaptasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna. Ini mencakup mode gelap/terang, pengaturan ukuran teks, dan fitur penyesuaian preferensi lainnya.
Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Inspirasi Desain UI/UX Kreatif
6. Bagaimana Cara Menguji Efektivitas User Interface?
Pertanyaan tentang user interface terakhir berkaitan dengan cara uji efektivitasnya. Ini merupakan langkah penting dalam proses desain UI. Berikut adalah beberapa cara utama untuk menguji efektivitas UI:
a. Pengujian Kebergunaan (Usability Testing)
Ini merupakan metode empiris yang melibatkan pengguna sebenarnya untuk berinteraksi dengan UI. Tujuannya untuk melihat seberapa mudah dan intuitif UI tersebut digunakan. Berikut dua kategori usability testing:
Sesi Pengujian Langsung: Mengundang pengguna sebenarnya untuk berinteraksi dengan UI dalam lingkungan terkontrol sambil menyelesaikan serangkaian tugas khusus.
Pengujian Jarak Jauh: Melakukan sesi pengujian dengan pengguna yang berpatisipasi dari lokasi mereka sendiri melalui internet.
b. Analisis Heuristik
Ini merupakan teknik evaluasi yang dilakukan oleh ahli usability untuk mengkritik UI berdasarkan serangkaian pedoman atau prinsip desain heuristik. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah usability yang tidak terlihat. Berikut detailnya:
Evaluasi Heuristik: Ahli meninjau UI berdasarkan prinsip heuristik. Ini mencakup kesederhanaan, konsistensi, dan pemberian feedback yang memadai.
Checklist Heuristik: Menggunakan daftar periksa yang terstruktur untuk menilai berbagai aspek UI.
c. Pengujian A/B (Split Testing)
Pengujian ini merupakan metode pengujian komparatif di mana dua versi dari UI diuji secara pararel. Tujuannya untuk menentukan versi mana yang lebih efektif. Berikut tahapannya: Metodologi: Menggunakan dua versi dari UI yang masing masing memiliki perbedaan desain tertentu. Tujuannya untuk melihat mana yang lebih efektif. Hal yang dilihat antara lain konversi, klik, atau kepuasan pengguna. Analisis Data: Mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif dari pengujian A/B. Data tersebut mencakup tingkat konversi, waktu yang dihabiskan di halaman, atau tingkat interaksi dengan elemen UI tertentu. Itulah beberapa pertanyaan tentang user interface yang paling umum ditanyakan oleh banyak orang. Apakah kamu tertarik untuk mendalaminya? Jika iya, MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp UIUX/Product Design. Lewat program ini, kamu bakal belajar semua hal tentang UI/UX. Mulai dari teori dasar, alat pendukung, hingga praktik dengan real-case project. Terlebih lagi, pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly. Jadi, kamu yang mau beralih karir dan mulai dari nol pun juga bisa ikutan! So, tunggu apa lagi? Yuk, segera daftar dan bangun karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.