5 Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli, Lengkap & Detail!
Muthiatur Rohmah
•
28 August 2024
•
331
Halo Warga Bimbingan! Kalian penasaran mengenai apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
Karya ilmiah adalah tulisan yang dibuat berdasarkan penelitian atau kajian ilmiah dengan aturan dan metode tertentu untuk menyajikan hasil atau pemikiran secara sistematis dan objektif.
Ada banyak pengertian karya ilmiah dengan berbagai definisi dari para ahli yang sering ditemui, hal ini bisa bikin pusing sendiri.
Nah, agar Warga Bimbingan makin paham dan nggak pusing lagi, yuk simak beberapa pengertian karya ilmiah menurut para ahli pada artikel ini. Dijamin langsung paham deh.
Pengertian Karya Ilmiah secara Umum
Warga Bimbingan, sebelum kita bahas mengenai pengertian karya ilmiah menurut para ahli, sebagai langkah awal, yuk pahami dulu pengertian karya ilmiah secara umum berikut ini.
Karya ilmiah adalah sebuah tulisan atau dokumen yang disusun berdasarkan hasil penelitian atau kajian teoritis yang dilakukan secara sistematis dan metodologis.
Karya Ilmiah ini bertujuan untuk menyampaikan temuan atau ide secara jelas dan terperinci, menggunakan bahasa yang formal dan baku sesuai dengan kaidah akademik.
Karya ilmiah biasanya mencakup latar belakang masalah, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, analisis data, dan kesimpulan.
Karya ilmiah wajib bersifat objektif, jadi nggak boleh ada bumbu-bumbu subjektif yang bikin bias. Semua yang ditulis harus berdasarkan data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Penulisan karya ilmiah harus sesuai dengan aturan penulisan yang sudah ditetapkan, seperti mensitasi referensi biar nggak dianggap plagiat.
Baca Juga: 10 Struktur Karya Ilmiah yang Tepat, Mahasiswa Wajib Tahu!
Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli
Nah, agar pemahaman Warga Bimbingan tentang pengertian karya ilmiah semakin matang, yuk simak 5 pengertian karya ilmiah menurut para ahli secara lengkap berikut ini.
1. Soedjadi (2000)
Menurut Soedjadi, karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang dibuat berdasarkan hasil penelitian atau kajian yang bertujuan untuk menyampaikan hasil temuan kepada masyarakat, khususnya komunitas akademik.
Penulisan karya ilmiah ini harus dilakukan dengan metodologi yang jelas, sistematis, dan menggunakan bahasa yang formal serta baku.
Soedjadi menekankan bahwa sebuah karya ilmiah harus mampu menunjukkan bukti-bukti ilmiah yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, sehingga kesimpulan yang dihasilkan dapat dipercaya dan diterima oleh komunitas ilmiah.
2. Haryati (2005)
Haryati mendefinisikan karya ilmiah sebagai dokumen tertulis yang menyajikan fakta-fakta secara objektif dan ilmiah, yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah penulisan akademik yang baku.
Menurut Haryati, Karya ilmiah adalah media untuk mendokumentasikan hasil penelitian atau analisis dari suatu masalah tertentu yang telah diteliti secara mendalam.
Dia juga menekankan pentingnya penulisan yang rapi dan terstruktur agar karya tersebut dapat dipahami oleh pembaca dan digunakan sebagai referensi ilmiah.
3. Eko (2011)
Eko menyatakan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan mengikuti aturan dan prosedur ilmiah yang ketat. Dalam pandangannya, karya ilmiah harus mencakup analisis yang mendalam serta penyajian data yang jelas dan terstruktur.
Tujuan utama dari penulisan karya ilmiah adalah untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan atau memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Eko juga menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dalam metode yang digunakan sehingga hasil penelitian dapat diuji ulang oleh peneliti lain.
4. Syamsuddin dan Vismaia (2011)
Menurut Syamsuddin dan Vismaia, karya ilmiah merupakan dokumen yang disusun berdasarkan kegiatan penelitian yang dilakukan secara sistematis.
Tujuan dari karya ilmiah adalah untuk menyampaikan pengetahuan baru atau memperjelas fenomena tertentu dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
Keduanya menekankan bahwa karya ilmiah harus mengikuti metodologi yang tepat dan menggunakan referensi yang relevan untuk memperkuat argumen atau temuan yang disampaikan.
5. Tarihoran (2012)
Tarihoran mendefinisikan karya ilmiah sebagai bentuk tulisan yang dibuat untuk mengkomunikasikan hasil penelitian atau kajian kepada komunitas akademik, dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Menurut Tarihoran, karya ilmiah harus mencakup tinjauan pustaka yang relevan, metodologi yang jelas, serta hasil dan kesimpulan yang mendalam.
Ia juga menyebutkan bahwa karya ilmiah adalah sarana bagi penulis untuk berpartisipasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dengan menyajikan temuan atau pemikiran yang didasarkan pada penelitian yang terstruktur.
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian karya ilmiah menurut para ahli secara lengkap dan detail. Dengan memahami pendapat dari ahlinya langsung, Warga Bimbingan pasti akan lebih paham mengenai definisi karya ilmiah.
Baca Juga: 8 Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah Tepat, Pasti disukai Dosen!
Berbagai Jenis Karya Ilmiah yang Wajib diketahui
Warga Bimbingan! ternyata karya ilmiah itu bukan hanya artikel ilimiah atau makalah saja lho! Ada banyak jenis karya ilmiah yang valid dan sering dibuat dalam penelitian akademik secara profesional.
Yuk langsung saja simak beberapa jenis karya ilmiah yang umum dan sering dibuat oleh peneliti berikut ini.
1. Makalah
Makalah itu biasanya tulisan yang kamu buat buat tugas kuliah atau seminar. Di sini, kamu ngumpulin informasi dari berbagai sumber, terus dirangkum jadi tulisan yang rapi dan runtut.
Makalah ini nggak perlu terlalu dalam kayak tesis atau disertasi, tapi tetap harus pakai data dan referensi yang bener, ya!
2. Artikel Ilmiah
Kalo kamu pernah baca jurnal atau majalah ilmiah, nah, itu isinya artikel ilmiah. Artikel ini biasanya hasil penelitian yang udah dilakuin dan udah diuji.
Artikel ilmiah lebih pendek dari makalah, tapi isinya padat dan biasanya ditulis buat dishare ke komunitas ilmiah. Jadi, bahasanya agak serius, tapi tetap harus jelas dan bisa dipahami.
3. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang harus kamu selesaikan buat dapet gelar sarjana. Kamu harus ngerjain penelitian sendiri, mulai dari menyusun proposal, ngumpulin data, sampe nulis laporan penelitian lengkap.
Skripsi ini ibaratnya kayak 'tiket keluar' dari dunia perkuliahan, jadi harus dikerjakan dengan serius. Biasanya, skripsi juga diakhiri dengan sidang, di mana kamu harus mempertanggungjawabkan penelitian kamu di depan dosen penguji.
4. Tesis
Tesis itu karya ilmiah yang dibuat buat dapet gelar magister. Di sini, kamu harus melakukan penelitian sendiri, nyari data, dan menganalisisnya dengan serius.
Tesis ini harus asli, nggak boleh plagiat, dan kamu harus bisa mempertanggungjawabkan hasil penelitian kamu di depan dosen pembimbing.
5. Disertasi
Disertasi itu upgrade dari tesis, biasanya buat kamu yang lagi ngejar gelar doktor (S3). Ini levelnya sudah lebih tinggi, karena penelitian yang kamu lakukan harus punya kontribusi besar buat ilmu pengetahuan.
Disertasi ini lebih mendalam, lebih kompleks, dan biasanya harus bisa memberikan jawaban atas masalah yang belum pernah dijawab sebelumnya.
6. Laporan Penelitian
Laporan penelitian ini sering banget dipake buat nyelesain proyek atau tugas akhir. Isinya tentang apa yang kamu lakukan selama penelitian, mulai dari metode yang dipake, data yang dikumpulin, sampai hasilnya.
Laporan penelitian ini harus jelas dan detail, biar orang lain yang baca bisa ngerti dan ngikutin langkah-langkah yang kamu lakuin.
7. Kertas Kerja (Working Paper)
Kertas kerja ini mirip-mirip sama laporan penelitian, tapi biasanya ditulis buat jadi bahan diskusi atau presentasi di seminar. Isinya belum final, karena biasanya masih nunggu masukan dari orang lain. Tapi, tetap aja harus disusun dengan rapi dan sistematis, biar yang baca nggak bingung.
Nah, itu dia beberapa jenis karya ilmiah yang sering kita temui. Intinya, apapun jenisnya, karya ilmiah itu harus ditulis dengan data yang valid, metode yang jelas, dan pastinya harus bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, siap-siap buat bikin karya ilmiah kamu sendiri, ya!
Baca Juga: 10 Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah Profesional, Bikin Kagum!
Pahami Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dengan Baik dan Benar!
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian karya ilmiah menurut para ahli secara lengkap dan detail.
Dengan baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan akan paham apa yang dimaksud dengan karya ilmiah secara jelas, hal ini akan membantu kamu membuat karya ilmiah yang tepat dan sesuai aturan ilmiah yang berlaku.
Warga Bimbingan, selain menulis karya ilmiah, seorang mahasiswa harus memperhatikan skill dan potensi mereka sejak dini, dengan melatih skill tersebut, mahasiswa akan mampu menghadapi dunia kerja kelak.
Pihak universitas atau sekolah wajib memperhatikan ini, dengan adanya pelatihan intensif mahasiswa, SDM dan lulusan akan berkualitas yang tentunya akan berdampak baik bagi universitas.
Ikuti bimbingan persiapan karir dibimbing.id, sebuah pelatihan atau kursus intensif bagi mahasiswa yang fokus mempersiapkan skill dan potensi mereka agar siap menjalani dunia karir secara profesional.
Kelas dibimbing.id selalu didampingi para mentor berpengalaman dan profesional, sehingga pembelajaran berjalan inovatif. Dengan LSM yang canggih, peserta dapat mengakses pembelajaran dimanapun dan kapanpun.
Tunggu apalagi? Segera daftarkan universitas Anda di sini! Jangan khawatir, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi mahasiswa Anda.
Referensi
- Soedjadi, R. (2000). Metode Penelitian Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.
- Haryati, S. (2005). Penulisan Karya Ilmiah: Panduan dan Teknik. Bandung: Penerbit Alfabeta.
- Eko, W. (2011). Karya Tulis Ilmiah: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Andi Offset.
- Syamsuddin, A.R., & Vismaia, S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda.
- Tarihoran, B. (2012). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Medan: Universitas Negeri Medan.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.