Analisis Deskriptif: Apa itu?, Metode & Cara Membuatnya
Muthiatur Rohmah
•
05 April 2024
•
2771
Saat melakukan penelitian, seorang analyst akan mencari informasi dari data mentah yang ada untuk mengetahui isi inti data. Tahap ini disebut analisis deskriptif.
Analisis deskriptif merupakan jenis analisis data populer karena kemampuannya dalam menjelaskan perubahan dari waktu ke waktu untuk mengidentifikasi tren dan pola dalam data.
Analisis deskriptif merupakan batu loncatan untuk proses analisis data yang lebih mendalam. Proses ini bisa disebut sebagai langkah awal sebelum analisis data yang sebenarnya.
Ingin mengetahui analisis deskriptif lebih dalam? Yuk pahami pengertian hingga cara membuat analisis deskriptif yang tepat pada artikel ini.
Apa itu Analisis Deskriptif?
Analisis deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dasar dari kumpulan data.
Analisis deskriptif hanya untuk menunjukkan pola atau tren yang ada dalam data tersebut. Dengan menggunakan statistik deskriptif, seperti mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai yang paling sering muncul), dan standar deviasi (ukuran variabilitas data).
analisis deskriptif memberikan gambaran umum yang jelas dan ringkas tentang distribusi dan hubungan antara variabel-variabel dalam sebuah studi.
Analisis deskriptif merupakan langkah awal dalam analisis data, yang membantu peneliti dan analis untuk memahami dan merangkum data sebelum melakukan analisis lebih lanjut yang mungkin lebih kompleks.
Dengan demikian, analisis deskriptif berperan penting dalam menyajikan data secara efektif, memudahkan interpretasi, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Tujuan Analisis Deskriptif
Sebagai metode analisis data yang populer, analisis deskriptif memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Merangkum Data
Tujuan utama analisis deskriptif adalah untuk merangkum dan menyajikan data secara ringkas dan terorganisir, memungkinkan peneliti dan pembaca untuk memahami karakteristik utama dari kumpulan data dengan cepat.
2. Mengidentifikasi Pola
Analisis deskriptif membantu dalam mengidentifikasi pola atau tren yang ada dalam data, seperti distribusi frekuensi, korelasi antar variabel, atau perbedaan antar kelompok, yang dapat menuntun analisis lebih lanjut atau hipotesis.
3. Mendeteksi Anomali
Melalui penggunaan statistik deskriptif, seperti range, kuartil, atau standar deviasi, analisis deskriptif dapat membantu dalam mendeteksi nilai ekstrem atau anomali dalam data.
Hal ini berfungsi untuk menunjukkan kesalahan pengumpulan data atau fenomena yang menarik untuk diselidiki lebih lanjut.
4. Menyajikan Data Secara Visual
Analisis deskriptif sering melibatkan pembuatan visualisasi data, seperti grafik, histogram, dan box plots, yang memudahkan interpretasi data dan komunikasi temuan.
Visualisasi data dapat menyoroti aspek kritis dari data yang mungkin tidak langsung jelas melalui analisis numerik saja.
Metode Analisis Deskriptif
Berikut adalah beberapa metode analisis deskriptif yang sering digunakan untuk merangkum dan menginterpretasikan data.
1. Statistik Deskriptif
Selain itu, ukuran variabilitas atau dispersi seperti rentang (range), kuartil, varians, dan standar deviasi digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh data menyebar dari nilai pusatnya.
Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang data yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan analisis lanjutan.
2. Tabel Frekuensi
Metode tabel frekuensi mengorganisir data ke dalam tabel yang menunjukkan frekuensi atau jumlah kejadian setiap nilai atau kategori data.
Tabel frekuensi memudahkan pengidentifikasian distribusi dan pola dalam data, seperti menentukan nilai atau kategori yang paling sering atau jarang muncul. Tabel distribusi frekuensi juga dapat digunakan untuk menyiapkan histogram.
3. Grafik dan Diagram
Visualisasi data seperti grafik batang, histogram, pie chart, dan box plot sangat berguna dalam analisis deskriptif.
Visualisasi data menyediakan representasi visual yang efektif dari data, sehingga peneliti dapat memahami distribusi, tren, dan hubungan dalam data.
Visualisasi data dapat membantu dalam membandingkan kelompok data, menyoroti perbedaan atau kesamaan, dan mengidentifikasi outlier.
4. Cross tabulation (Tabulasi Silang)
Metode tabulasi silang melibatkan pembuatan tabel dua arah yang menunjukkan distribusi frekuensi variabel satu relatif terhadap variabel lain.
Cross tabulation berguna dalam menganalisis hubungan antara variabel kategorikal dan menentukan apakah ada korelasi signifikan antar variabel.
Tabulasi silang dapat menyediakan wawasan mendalam tentang interaksi antar variabel dan membantu dalam identifikasi pola atau tren yang tidak jelas melalui analisis univariat.
Metode analisis deskriptif memberikan pemahaman yang lebih baik tentang data yang dimiliki, sehingga membantu dalam penjelasan data dasar untuk analisis lebih lanjut.
Baca Juga: Teknik Data Mining yang Efektif untuk Analisis Data yang Mendalam
Cara Menggunakan Analisis Deskriptif
Menggunakan analisis deskriptif melibatkan beberapa langkah sistematis untuk merangkum dan menginterpretasikan kumpulan data.
Berikut adalah cara menggunakan analisis deskriptif secara umum yang dapat Sobat MinDi pahami.
1. Pengumpulan Data
Tahap awal analisis data deskriptif adalah mengumpulkan data yang relevan dengan pertanyaan penelitian atau objektif analisis. Data ini bisa berupa kuantitatif atau kualitatif dan berasal dari berbagai sumber seperti survei, observasi, atau database.
2. Pembersihan dan Persiapan Data
Sebelum melakukan analisis, penting untuk membersihkan data dari kesalahan, nilai yang hilang, atau outlier.
Proses ini melibatkan pengeditan, imputasi nilai yang hilang, atau penghapusan data yang tidak relevan untuk memastikan kualitas data yang baik untuk analisis.
3. Metode Analisis Deskriptif
4. Analisis dan Interpretasi
Interpretasi hasil analisis deskriptif melibatkan pemahaman tentang apa yang diungkapkan statistik dan visualisasi tentang data.
Hal ini termasuk penilaian distribusi data, tren, hubungan antar variabel, dan karakteristik unik dari dataset.
5. Pelaporan Temuan
Temuan dari analisis deskriptif harus dilaporkan dengan jelas dan ringkas, termasuk statistik kunci, tabel, dan grafik yang relevan.
Pelaporan harus memberikan ringkasan data yang komprehensif dan memungkinkan pembaca untuk memahami karakteristik utama dari dataset.
Contoh Penerapan Analisis Deskriptif
Gimana nih? Sobat MinDi sudah paham tentang analisis deskriptif? untuk menambah pemahaman kamu, yuk simak contoh penerapan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur berikut ini.
Dalam sebuah perusahaan manufaktur sepeda, analisis deskriptif diterapkan untuk menggali insight dari data penjualan tahunan dengan tujuan meningkatkan strategi produksi dan pemasaran.
Dengan mengkompilasi dan menganalisis data penjualan, termasuk jumlah unit terjual, harga, dan demografi pembeli, perusahaan berhasil mengidentifikasi tren penjualan bulanan, harga jual rata-rata, dan segmen pelanggan utama.
Statistik seperti rata-rata penjualan per bulan, median harga jual, dan distribusi usia pembeli memberikan gambaran jelas tentang kinerja produk dan preferensi pelanggan.
Hasil analisis mengungkapkan musim puncak penjualan, varian produk yang paling populer, dan segmen pasar dengan permintaan tertinggi, membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses produksi dan merancang kampanye pemasaran yang lebih target.
Dengan demikian, analisis deskriptif dapat memberikan wawasan berharga yang memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan berdasarkan data, meningkatkan penjualan, dan menyelaraskan strategi bisnis dengan kebutuhan pasar.
Analisis deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat kesimpulan awal tentang data dan menyediakan dasar untuk analisis lebih lanjut atau pengambilan keputusan.
Analisis deskriptif merupakan alat penting dalam eksplorasi data dan penelitian untuk memahami konteks dataset sebelum menerapkan metode statistik yang lebih kompleks.
Baca Juga: Proses Analisis Data: Definisi, Manfaat, Teknik, dan Langkah
Sobat MinDi ingin mempelajari lebih lanjut tentang analisis deskriptif? tertarik bekerja di bidang pengolahan data perusahaan seperti data analyst?
Sebagai langkah awal, yuk ikuti bootcamp data science dibimbing.id, sebuah pelatihan intensif dengan pembelajaran inovatif dan terbaik.
Bootcamp dibimbing.id didampingi oleh mentor berpengalaman dan profesional di bidangnya. Kami siap mengantarkan Sobat MinDi menjadi data scientist sukses.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.