dibimbing.id - Mengenal Syarat Uji Non Parametrik, Panduan Terlengkap

Mengenal Syarat Uji Non Parametrik, Panduan Terlengkap

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

27 February 2024

•

843

Image Banner

Uji non parametrik adalah metode yang seringkali digunakan apabila distribusi data tidak normal. Oleh sebab itu, memahami syarat uji non parametrik adalah hal yang wajib dipahami oleh praktisi data.


Pasalnya, pemahaman syarat uji non parametrik bisa memberikan wawasan kapan metode ini bisa diterapkan dalam analisis statistik. Untuk mempelajarinya, baca artikel ini sampai habis ya!


Apa Itu Uji Non Parametrik?


Uji non parametrik adalah kelas metode statistik yang tidak bergantung pada asumsi bahwa data berasal dari distribusi tertentu. 


Berbeda dengan uji parametrik yang memerlukan data untuk mengikuti distribusi normal, uji non parametrik lebih fleksibel. Hal tersebut karena uji non parametrik tidak bergantung pada distribusi normal.


Bagaimanakah Ciri Khusus Statistik Non Parametrik?


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, uji non parametrik tidak bergantung pada distribusi normal. Berikut adalah beberapa ciri khusus atau karakteristik utama uji non parametrik:


1. Tidak Memerlukan Asumsi Distribusi Normal


Pertama, ciri uji non parametrik adalah ini tidak memerlukan asumsi distribusi normal. Pasalnya, uji non parametrik bisa digunakan ketika tidak ada bukti atau jaminan bahwa data mengikuti distribusi normal.


2. Skala Pengukuran


Berikutnya, ciri uji non parametrik adalah metode ini dapat diterapkan pada data yang diukur pada skala nominal atau ordinal, selain data interval dan rasio. Hal tersebut menjadikan uji non parametrik cocok untuk penelitian di bidang sosial dan psikologi.


3. Ukuran Sampel Fleksibel


Terakhir, ciri uji non parametrik adalah ukuran sampel yang bisa digunakan lebih fleksibel. Metode ini paling efektif untuk digunakan pada sampel berukuran kecil.


Meskipun uji parametrik biasanya memerlukan sampel yang lebih besar untuk validitas statistik, hal sebaliknya berlaku di uji non parametrik. Pasalnya, uji non parametrik dapat memberikan hasil yang akurat dengan sampel lebih sedikit.


Baca Juga:  Cara dan Tips Terbaik Menyajikan Data Statistik


Apa Saja Syarat Uji Non Parametrik?


Uji non parametrik memiliki beberapa syarat dan kondisi spesifik di mana mereka paling tepat digunakan. Hal ini meliputi situasi di mana data tidak memenuhi asumsi yang diperlukan untuk analisis parametrik.


Berikut adalah syarat utama yang sering berlaku untuk penggunaan uji non parametrik:


1. Distribusi Data Tidak Normal


Syarat uji non parametrik pertama adalah distribusi data tidak normal. Apabila data tidak mengikuti distribusi normal, maka uji non parametrik bisa digunakan. Hal ini sering terjadi pada sampel kecil atau data yang memiliki skewness atau kurtosis signifikan.


2. Data Berskala Nominal atau Ordinal


Kedua, syarat uji non parametrik adalah data berskala nominal atau ordinal. Pada jenis data tersebut, asumsi matematis tentang jarak antar nilai cenderung tidak berlaku. Selain itu, penggunaan rata-rata dan varians juga cenderung tidak tepat.


3. Ukuran Sampel Kecil


Berikutnya, syarat uji non parametrik adalah ukuran sampel kecil. Meskipun uji non parametrik dapat digunakan pada sampel ukuran apa pun, metode ini paling efektif untuk sampel kecil.


Hal ini khususnya berlaku apabila ukuran sampel terlalu kecil untuk mengasumsikan distribusi normal dengan kepercayaan yang tinggi.


4. Data dengan Outlier


Lalu, syarat uji non parametrik adalah data dengan outlier. Uji non parametrik kurang sensitif pada pengaruh outlier dibandingkan dengan uji parametrik. Hal ini membuat mereka sangat berguna dalam analisis data yang mengandung nilai ekstrem.


5. Asumsi Varians Homogen Tidak Terpenuhi


Syarat uji non parametrik selanjutnya adalah asumsi varians homogen yang tidak terpenuhi. Berbeda dengan uji parametrik yang memerlukan asumsi homoskedastisitas, non parametrik tidak memerlukannya.


Sehingga, uji non parametrik bisa digunakan ketika asumsi homogenitas varian tidak terpenuhi.


Baca Juga: Menganalisa Statistik Pemain Sepakbola Melalui Data Science


6. Data Berdistribusi Bebas


Kemudian, syarat uji non parametrik adalah data berdistribusi bebas. Artinya, pemilihan satu sampel tidak memengaruhi kemungkinan pemilihan sampel lainnya. Hal ini penting dalam desain eksperimental dan survei.


7. Ketahanan Pada Asumsi Statistik


Syarat uji non parametrik terakhir adalah ketahanan pada asumsi statistik. Secara umum, uji non parametrik digunakan karena ketahanannya terhadap pelanggaran asumsi statistik yang sering diperlukan dalam uji parametrik. Contohnya adalah normalitas dan homogenitas varians.



Demikian penjelasan lengkap mengenai syarat uji non parametrik. Apabila memutuskan untuk menggunakan uji non parametrik, kamu harus pertimbangkan sifat data dan tujuan analisis secara keseluruhan.


Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan juga bahwa uji non parametrik menawarkan alternatif untuk analisis data dengan asumsi parametrik yang tak terpenuhi.


Berbicara tentang analisis data, MinDi punya rekomendasi program untuk kamu yang ingin mendalaminya. Apabila tertarik, kamu bisa ikuti Bootcamp Data Science Dibimbing.id. Program ini menawarkan pembelajaran lengkap soal data science.


Mulai dari konsep dasar, teori, tools penunjang, scope of work, hingga praktik dengan real-case project. Terlebih lagi, pembelajarannya didasari dengan silabus beginner-friendly dan panduan praktisi ahli.


Jadi, program ini cocok banget buat kamu yang beralih karir dan mulai dari nol! Yuk, segera daftar dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!