Investasi ke Profit, Panduan Analisis ROI dalam Kampanye SEM
Nadia L Kamila
•
10 October 2023
•
1196
Saat kamu beriklan dalam kampanye search engine marketing tentunya mengeluarkan modal dan berharap akan mendapatkan keuntungan. Keuntungan ini bisa kamu hitung dengan cara analisis ROI dalam kampanye SEM.
Apa Itu ROI dan mengapa harus menganalisis ROI dalam kampanye SEM untuk tau berapa keuntungan yang kita dapatkan? Simak penjelasan MinDi di bawah ini ya!
Mengenal Apa Itu ROI
ROI adalah singkatan dari Return on Investment dan merupakan metode untuk mengukur keberhasilan atau efektivitas dari sebuah investasi.
Dalam kata lain, ROI memberikan gambaran mengenai berapa banyak keuntungan yang kamu peroleh dibandingkan dengan biaya yang kamu keluarkan.
Dalam dunia pemasaran digital, khususnya SEM (Search Engine Marketing), ROI adalah ukuran yang menunjukkan seberapa efektif modal iklan yang kamu belanjakan di mesin pencari dalam menghasilkan keuntungan bagi bisnismu.
Dengan kata lain, ROI dalam konteks SEM memberi tahu kamu apakah uang yang kamu belanjakan untuk iklan di mesin pencari membuahkan hasil yang berharga atau tidak. Semakin tinggi ROI, semakin efektif kampanye iklan SEM.
Faktor yang Mempengaruhi ROI
Ada dua hal yang bisa mempengaruhi ROI dalam kampanye SEM. MinDi akan menjelaskan bagaimana dua hal ini mampu berdampak pada nilai ROI dari bisnismu.
1. Turnover atau Pendapatan dalam SEM:
Turnover di sini bisa diartikan sebagai total pendapatan yang diperoleh dari jumlah klik iklan yang kamu jalankan melalui kampanye SEM.
Total pendapatan adalah jumlah trafik yang dihasilkan oleh iklan dan konversi yang terjadi setelah pengguna mengklik iklan tersebut. Jumlah turnover dalam SEM ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti:
Kualitas Iklan
Iklan yang relevan dengan kata kunci yang ditargetkan dan menarik perhatian akan mendapatkan klik lebih banyak.
Posisi Iklan
Iklan yang berada di posisi teratas mesin pencari biasanya mendapatkan klik lebih banyak.
Kualitas Landing Page
Landing page yang efektif akan meningkatkan konversi dan mampu menghasilkan pendapatan lebih besar dari setiap klik.
2. Profit Margin dalam SEM
Dalam SEM, profit margin adalah perbedaan antara pendapatan yang diperoleh dari konversi seperti hasil penjualan produk dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan klik tersebut (CPC).
Jumlah profit margin dalam SEM dipengaruhi oleh beberapa hal di bawah ini.
Biaya Per Klik (CPC)
CPC adalah biaya yang kamu bayar untuk setiap klik pada iklanmu. Semakin rendah CPC, semakin besar potensi profit margin.
Nilai Konversi
Jika produk atau layanan yang kamu jual memiliki margin keuntungan yang tinggi, maka setiap konversi akan memberikan profit margin yang lebih besar.
Optimalisasi Kampanye
Mengatur target iklan dengan tepat, memilih kata kunci yang relevan, dan mengoptimalkan tawaran bisa mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi sehingga meningkatkan profit margin.
Dalam perspektif SEM, meningkatkan turnover berarti meningkatkan jumlah klik dan konversi dari iklan yang sedang dijalankan.
Sedangkan meningkatkan profit margin berarti mengoptimalkan biaya iklan sehingga setiap konversi memberikan keuntungan maksimal. Kedua faktor ini harus diperhatikan agar kampanye SEM dapat memberikan ROI yang optimal.
Apakah Sobat MinDi sudah paham tentang ROI?
Atau masih bingung?
Tenang aja, Sobat MinDi bisa belajar lebih jauh mengenai ROI ini dalam Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.
Kamu bisa belajar bagaimana strategi memasang iklan dari para praktisi digital yang berpengalaman dalam kampanye SEM. Bagaimana menganalisis ROI secara langsung dalam real case project yang diberikan. Seru banget kan!
Bagaimana Analisis ROI dalam Kampanye SEM
Ada rumus sederhana ROI untuk menghitung apakah kampanye SEM yang kamu jalankan mendapatkan keuntungan atau malah mengalami kerugian. Rumus tersebut adalah
ROI = (Pendapatan SEM - Biaya SEM) : Biaya SEM x 100%
Hasil ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Jika hasil ROI positif berarti kampanye SEM berhasil dan kamu mendapatkan keuntungan. Sebaliknya jika hasilnya negatif menunjukkan bahwa kamu rugi.
Agar lebih tergambar, MinDi akan memberikan studi kasus ROI yang berhasil dan ROI yang gagal.
Contoh ROI Positif
Misalnya kamu memiliki bisnis skincare dan menjalankan kampanye SEM dengan total budget Rp500.000,-. Setelah kampanye berjalan satu bulan, kamu mendapatkan untung Rp1.500.000,- yang berasal dari pengguna yang mengklik iklanmu.
Maka perhitungannya adalah:
Pendapatan dari Kampanye SEM: Rp1.500.000,-
Biaya Kampanye SEM: Rp500.000,-
Hitung ROI: (Rp1.500.000 - Rp500.000) : Rp500.000 x 100% = 200%
Dengan hasil ROI 200%, berarti untuk setiap rupiah yang kamu investasikan dalam kampanye SEM, kamu mendapatkan keuntungan sebesar dua rupiah.
Contoh ROI Negatif
Bulan kedua kamu menaikkan budget kampanye SEM menjadi Rp700.000,-. Sayangnya, kampanye ini kurang berhasil dan hanya menghasilkan penjualan sebesar Rp500.000,-.
Maka perhitungannya adalah:
Pendapatan dari Kampanye SEM: Rp500.000,-
Biaya Kampanye SEM: Rp700.000,-
Hitung ROI: (Rp500.000 - Rp700.000) - Rp700.000 x 100% = -28,75%
Dengan ROI -28.57%, ini berarti kamu mengalami kerugian sebesar 28.57% dari investasi kampanye SEM-mu.
Dari kedua contoh di atas, kita dapat melihat bahwa ROI dapat memberi tahu kamu seberapa sukses kampanye pemasaranmu dalam menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, menghitung dan memantau ROI secara berkala adalah langkah penting dalam pengelolaan pemasaran digital.
Tips Agar ROI Meningkat
Untuk meningkatkan ROI dalam kampanye SEM, MinDi akan memberikan beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Pilih Kata Kunci dengan Cermat
Fokus pada kata kunci yang memiliki konversi tinggi dan relevan dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Kamu bisa menggunakan Google Keyword Planner menemukan variasi kata kunci yang potensial.
2. Optimalkan Iklan
Buatlah teks iklan yang menarik dan relevan dengan kata kunci yang kamu targetkan. Kemudian lakukan A/B testing untuk melihat iklan mana yang memberikan performa terbaik.
3. Perhatikan Landing Page
Pastikan landing page dari iklanmu kamu relevan dengan iklan dan menyediakan informasi yang dicari pengguna. Landing page yang efektif dapat meningkatkan konversi dan pada akhirnya menghasilkan ROI.
4. Tentukan Target dengan Tepat
Targetkan demografi, lokasi, waktu tayang, dan perangkat yang paling sesuai dengan audiensmu. Lakukan hal ini untuk memastikan iklan hanya ditampilkan kepada orang yang paling mungkin berkonversi.
5. Tetapkan Batasan Anggaran
Tentukan batas harian atau bulanan untuk pengeluaran iklan agar kamu tidak menghabiskan lebih dari yang diperlukan.
6. Pantau dan Optimalkan CPC
Pantau Cost Per Click (CPC) dan usahakan mendapatkan CPC yang efisien agar biaya per konversi bisa ditekan.
7. Lakukan Pelacakan Konversi
Gunakan alat pelacakan konversi untuk mengetahui tindakan apa yang diambil pengunjung setelah mengklik iklanmu. Dengan demikian, kamu dapat menilai apakah iklanmu sudah efektif untuk menarik konversi dari pengunjung atau belum.
8. Lakukan Remarketing
Targetkan pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs webmu tapi belum berkonversi. Dengan menargetkan mereka kembali melalui remarketing, kamu memiliki kesempatan lebih besar untuk mengonversi mereka.
9. Upgrade Ilmu dan Berlatih Terus Menerus
Tips terakhir dari MinDi adalah supaya kamu selalu update pengetahuan tentang SEM. Industri digital selalu berubah dengan cepat dan kamu wajib untuk selalu mebekali diri dengan ilmu terbaru supaya target ROI dapat tercapai.
Saran MinDi, kamu bisa ikut Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing. Kamu akan dimentori oleh praktisi Digital Marketing berpengalaman dari berbagai top tech company di Indonesia.
Dengan join bootcamp, kamu bisa mendapatkan ilmu terbaru sekaligus praktek langsung dalam setiap sesinya. Segera daftar dan jangan sampai kehabisan kuota ya!
Tags