dibimbing.id - Histogram: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya di Excel

Histogram: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya di Excel

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

29 November 2024

•

93

Image Banner

Warga Bimbingan, pernah nggak sih kalian ngerasa data yang banyak itu malah bikin makin penasaran? Kayak ada cerita yang tersembunyi di balik angka-angka itu, tapi nggak tau harus mulai dari mana. Nah, histogram ini bakal jadi alat andalan kalian buat mengungkap cerita di balik data tersebut!

Histogram itu adalah cara yang super keren buat memvisualisasikan sebaran data—jadi, kalian bisa langsung lihat pola-pola penting tanpa harus pusing. 

Hal yang paling oke, kalian bisa buat histogram sendiri di Excel, loh! Gak perlu software rumit, cukup dengan Excel aja, data bisa langsung jadi tampilan yang menarik.

Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas tentang apa itu histogram, jenis-jenisnya, sampai cara mudah bikin histogram di Excel. Setelah ini, kalian bakal lebih pede dalam menganalisis data. Yuk, kita mulai!


Apa Itu Histogram?


Histogram adalah jenis grafik yang digunakan untuk menampilkan sebaran data dalam bentuk batang. Setiap batang mewakili jumlah data yang berada dalam rentang nilai tertentu, yang disebut bin atau interval.

Dengan histogram, kita bisa melihat pola distribusi data, seperti apakah data terkonsentrasi di satu area atau tersebar merata. Semakin tinggi batangnya, semakin banyak data yang berada dalam interval tersebut.

Histogram sering digunakan untuk menganalisis data statistik karena memberikan gambaran visual yang jelas dan mudah dipahami. Grafik ini membantu kita mengidentifikasi tren atau pola tanpa perlu menganalisis angka satu per satu.

Baca juga: 5 Contoh Soal Kalkulus dan Jawaban Lengkap untuk Pemula


Perbedaan Histogram Dan Diagram Batang

​

Meskipun keduanya sama-sama menggunakan batang untuk menampilkan data, histogram dan diagram batang punya perbedaan yang cukup signifikan. 

Histogram digunakan untuk menunjukkan distribusi data yang bersifat kontinu, artinya data yang memiliki urutan atau rentang nilai yang berkesinambungan, seperti tinggi badan atau waktu. Di histogram, batang-batangnya biasanya saling berdekatan untuk menunjukkan hubungan antara interval nilai.

Sedangkan diagram batang digunakan untuk menampilkan data kategorikal atau diskrit, seperti jumlah siswa di tiap kelas atau jumlah produk yang terjual. Batang-batang pada diagram batang biasanya dipisah, karena masing-masing mewakili kategori yang berbeda dan tidak saling berhubungan.

Baca juga: Rumus Cluster Random Sampling dan Contoh Penggunaannya


Jenis-Jenis Histogram


Sumber: Canva

Histogram dapat dikategorikan berdasarkan bentuk distribusi data yang ditampilkan. Setiap jenis histogram ini memberikan wawasan yang berbeda tentang pola dan karakteristik data yang dianalisis. Berikut adalah beberapa jenis histogram yang umum digunakan:


1. Uniform Histogram 


Histogram ini menunjukkan distribusi data yang seragam, di mana semua interval atau bin memiliki frekuensi yang hampir sama. 

Artinya, data tersebar merata di seluruh rentang nilai, tanpa ada puncak yang menonjol. Contoh data yang memiliki distribusi uniform bisa ditemukan pada eksperimen acak atau fenomena alam yang tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal.


2. Bimodal Histogram 


Histogram bimodal memiliki dua puncak atau mode yang terpisah, yang menunjukkan bahwa data terdiri dari dua kelompok atau distribusi yang berbeda. 

Biasanya, ini terjadi jika data berasal dari dua populasi yang berbeda, seperti data tinggi badan pria dan wanita yang memiliki rata-rata yang berbeda.


3. Symmetric Histogram 


Histogram simetris memiliki bentuk yang mirip di kedua sisi dari puncaknya. Data terdistribusi dengan cara yang seimbang, dengan jumlah data yang hampir sama di sisi kiri dan kanan. 

Distribusi seperti ini sering dijumpai pada data yang mengikuti pola normal atau distribusi Gaussian, seperti nilai ujian di antara sekelompok siswa.


4. Probability Histogram 


Histogram ini digunakan untuk menggambarkan distribusi probabilitas data. Di sini, tinggi setiap batang tidak hanya mewakili frekuensi data, tetapi juga kemungkinan (probabilitas) dari data yang terdistribusi dalam interval tertentu. 

Histogram jenis ini sering digunakan dalam analisis statistik untuk memperkirakan probabilitas atau distribusi suatu variabel.

Baca juga: Multi Stage Sampling: Definisi, Tahapan, dan Contohnya


Cara Membuat Histogram Di Excel

​

Sumber: Canva

Warga Bimbingan, sekarang saatnya kita praktek langsung cara membuat histogram di Excel! Jangan khawatir, MinDi akan membimbing langkah demi langkah, supaya kalian bisa bikin histogram dengan mudah—tanpa stres!

Untuk membuat histogram di Excel, pertama-tama, pastikan kamu sudah punya data yang siap dianalisis. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini:


1. Siapkan Data yang Ingin Digunakan


Pastikan data yang ingin kamu buat histogramnya sudah siap dan terstruktur dengan rapi. Misalnya, kita punya data nilai ujian dari 10 siswa seperti berikut:

Nilai

85

90

70

80

95

88

75

92

Cukup satu kolom saja dengan angka-angka yang ingin dianalisis.


2. Pilih Data


Sorot kolom yang berisi nilai-nilai yang ingin kamu buat histogramnya. Dalam contoh ini, sorot seluruh kolom "Nilai".


3. Buka Menu Insert


Gambar tab insert

  1. Klik tab Insert di bagian atas Excel.
  2. Di grup Charts, klik Insert Statistic Chart dan pilih Histogram. Excel akan otomatis membuat histogram berdasarkan data yang sudah kamu pilih.


4. Sesuaikan Bin (Interval)


  1. Secara otomatis, Excel akan menentukan bin atau rentang data. Untuk mengubahnya, klik kanan pada bagian sumbu horizontal (yang berisi nilai) dan pilih Format Axis.
  2. Di panel yang muncul, kamu bisa atur lebar bin atau jumlah bin agar lebih sesuai dengan kebutuhan analisismu. Misalnya, atur bin width menjadi 5 untuk interval nilai 5-10.


5. Kustomisasi Tampilan


  1. Agar tampak lebih menarik, kamu bisa menambahkan judul pada grafik dengan klik Chart Title dan ketikkan judul seperti "Distribusi Nilai Ujian".
  2. Kamu juga bisa mengubah warna batang histogram dengan klik kanan pada batang dan memilih Format Data Series.

Gambar Histogram

Baca juga: Disproportionate Stratified Sampling: Arti & Cara Kerja


Tertarik Mengasah Keterampilan Data Analyst?


Warga Bimbingan, setelah mempelajari Histogram: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya di Excel, kini saatnya kamu memperdalam keterampilan analisis data dan menguasai berbagai teknik statistik yang akan memperkuat kariermu di dunia data!

Yuk, bergabung dengan Bootcamp Data Analyst di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman yang mengajarkan keterampilan analisis data menggunakan alat-alat canggih seperti Excel, Python, dan SQL.

Dibimbing.id memiliki lebih dari 700+ partner perusahaan yang siap merekrut para profesional Data Analyst. Dengan tingkat kelulusan 90%, kamu akan dipersiapkan untuk sukses berkarier di bidang data.

Ada pertanyaan atau butuh bantuan? Konsultasi gratis di sini! Kami siap mendukung perjalanan belajarmu. Yuk, gabung sekarang dan #BimbingSampeJadi Data Analyst yang handal!

Referensi:

  1. What Does a Data Analyst Do? Your 2024 Career Guide [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!