Hacktivist: Pengertian, Tujuan, Metode, dan Dampaknya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
30 January 2025
•
272

Hacktivist itu hacker yang bergerak demi tujuan sosial atau politik, bukan sekadar cari keuntungan pribadi. Mereka pakai keterampilan hacking buat menyuarakan isu tertentu, dari protes digital hingga membocorkan data sensitif.
Tapi, apakah hacktivist ini pahlawan digital atau ancaman siber? Yuk, Warga Bimbingan, simak tujuan, metode, dan dampaknya bareng MinDi!
Pengertian Hacktivist
Hacktivist adalah individu atau kelompok yang menggunakan teknik peretasan untuk menyuarakan isu sosial, politik, atau ideologi tertentu.
Mereka memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan aksi protes, seperti meretas situs pemerintah, membocorkan dokumen rahasia, atau menyebarkan pesan melalui serangan siber.
Tujuan utama hacktivist bukan sekadar keuntungan pribadi, melainkan membangun kesadaran publik atau menekan pihak berwenang agar melakukan perubahan.
Meskipun sering dianggap sebagai pahlawan digital, tindakan mereka juga menuai kontroversi karena bisa berdampak negatif pada keamanan data dan sistem informasi.
Baca juga : OSINT Adalah: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Tools Terbaik
Tujuan Hacktivist
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, hacktivist bukan sekadar iseng nge-hack sistem buat cari sensasi, mereka punya misi tertentu yang sering kali berkaitan dengan isu sosial dan politik. Nah, berikut beberapa tujuan utama para hacktivist dalam beraksi:
1. Menentang Ketidakadilan
Hacktivist sering kali menyerang institusi yang mereka anggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia atau ketidakadilan sosial.
Mereka menggunakan serangan digital untuk menyoroti isu tersebut dan menarik perhatian publik. Aksi mereka bisa berupa defacing situs web atau membocorkan data yang menunjukkan praktik tidak etis.
2. Kebebasan Informasi
Banyak hacktivist percaya bahwa informasi harus bisa diakses oleh semua orang, terutama jika itu menyangkut kepentingan publik.
Mereka sering membocorkan dokumen rahasia pemerintah atau perusahaan untuk meningkatkan transparansi. Dengan begitu, masyarakat bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar kekuasaan.
3. Membela Kebebasan Berekspresi
Di beberapa negara dengan sensor ketat, hacktivist berusaha melawan pembungkaman kebebasan berbicara.
Mereka bisa menciptakan jaringan komunikasi alternatif atau menyerang sistem sensor internet yang menghalangi akses informasi. Tujuannya adalah memberi masyarakat kebebasan untuk berbicara dan mengakses berita tanpa batasan.
4. Mendukung Aktivisme Sosial
Hacktivist juga terlibat dalam berbagai gerakan sosial, mulai dari lingkungan hingga hak LGBTQ+.
Mereka sering kali menggunakan teknologi untuk mendukung kampanye digital atau mengacaukan sistem lawan mereka. Misalnya, dengan menyerang situs organisasi yang dianggap merugikan masyarakat atau lingkungan.
5. Mengkritisi Pemerintah atau Korporasi Besar
Pemerintah dan perusahaan besar sering menjadi target hacktivist, terutama jika mereka dianggap melakukan praktik yang merugikan rakyat atau lingkungan.
Hacktivist bisa mengekspos data rahasia yang membuktikan kesalahan mereka atau melakukan serangan siber untuk mempermalukan pihak tersebut. Dengan cara ini, mereka berharap bisa mendorong perubahan kebijakan yang lebih adil.
Baca juga : Apa Itu Tailgating? Penyebab dan Cara Menghindarinya
Metode yang Digunakan Hacktivist
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, hacktivist nggak cuma sekadar nge-hack buat gaya-gayaan, mereka punya metode khusus buat menyuarakan protes digitalnya. Berikut beberapa teknik yang sering dipakai:
1. Defacing Website
Hacktivist sering mengubah tampilan situs web resmi milik pemerintah, perusahaan, atau organisasi yang mereka anggap bermasalah.
Mereka mengganti halaman utama dengan pesan protes, manifesto, atau peringatan supaya publik tahu ada sesuatu yang nggak beres. Cara ini jadi semacam “spanduk digital” buat menyampaikan kritik langsung ke target mereka.
2. DDoS (Distributed Denial of Service)
Serangan ini bertujuan membanjiri server target dengan lalu lintas palsu sampai sistemnya lumpuh dan nggak bisa diakses.
Hacktivist menggunakan metode ini buat memblokir layanan online dari lembaga atau perusahaan yang mereka anggap melakukan tindakan tidak etis. Dengan menyerang infrastruktur digital, mereka berharap bisa menarik perhatian publik terhadap isu yang mereka perjuangkan.
3. Data Breach dan Leaks
Salah satu metode paling kontroversial yang digunakan hacktivist adalah membobol sistem keamanan untuk mencuri data rahasia.
Informasi yang mereka dapatkan, seperti dokumen pemerintah atau data perusahaan, kemudian dibocorkan ke publik untuk menunjukkan kebijakan yang merugikan atau tindakan korupsi. Mereka percaya bahwa transparansi adalah kunci untuk keadilan sosial dan politik.
Baca juga : Capture the Flag: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contoh Soal
Dampak Hacktivist
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, aksi hacktivist ini nggak cuma sekadar bikin heboh di dunia maya, tapi juga punya dampak yang bisa dirasakan oleh banyak pihak. Ada yang positif, ada juga yang bisa merugikan. Yuk, cek beberapa dampaknya berikut ini:
1. Meningkatkan Kesadaran Publik
Hacktivist sering kali mengungkap isu-isu penting yang selama ini tertutup atau kurang mendapat perhatian.
Dengan melakukan aksi digital seperti defacing atau membocorkan data, mereka bisa menarik perhatian media dan masyarakat terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil. Cara ini jadi alat efektif buat menyuarakan perubahan sosial dan politik.
2. Merusak Reputasi Organisasi
Ketika perusahaan atau lembaga pemerintah jadi target serangan hacktivist, reputasi mereka bisa langsung anjlok.
Data bocor, situs web rusak, atau layanan lumpuh bisa bikin publik kehilangan kepercayaan. Hal ini bisa berdampak besar, terutama buat bisnis yang sangat bergantung pada citra dan keamanan digitalnya.
Baca juga : Keylogging Adalah: Jenis, Bahaya, dan Cara Menghindarinya
3. Meningkatkan Keamanan Siber
Percaya atau nggak, serangan dari hacktivist justru bisa jadi alarm buat perusahaan atau pemerintah buat meningkatkan sistem keamanan mereka.
Setelah jadi korban, biasanya mereka langsung memperkuat sistem proteksi dan menerapkan kebijakan keamanan yang lebih ketat untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
4. Kerugian Finansial yang Besar
Serangan seperti DDoS atau kebocoran data nggak cuma bikin panik, tapi juga bisa menimbulkan kerugian finansial yang signifikan.
Perusahaan harus mengeluarkan biaya besar buat memulihkan sistem, memperbaiki reputasi, hingga menghadapi tuntutan hukum jika data pelanggan mereka bocor. Ini jadi bukti kalau serangan siber bisa berdampak nyata dalam dunia bisnis.
Baca juga : Apa Itu Hacker Jahat? Jenis, Metode, dan Cara Melindungi
Lindungi Dunia Digital dari Ancaman Hacktivist!
Dunia siber makin penuh tantangan, dan aksi hacktivist bisa berdampak besar terhadap keamanan digital. Kalau Warga Bimbingan ingin memahami lebih dalam tentang ancaman siber, strategi pertahanan, serta teknik ethical hacking, Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id adalah tempat yang tepat buat kamu!
Di sini, kamu akan belajar dari mentor berpengalaman tentang berbagai aspek keamanan siber, mulai dari dasar-dasar cyber security, penetration testing, digital forensics, hingga strategi mitigasi serangan. Materinya praktis dan aplikatif, jadi kamu bisa langsung mengasah skill yang relevan di industri!
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni hingga 94%, peluangmu buat berkarier di dunia cyber security semakin terbuka lebar. Plus, ada akses mentoring dan career preparation buat bantu kamu siap masuk industri!
Jangan sampai ketinggalan! Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id buat mulai perjalananmu jadi ahli keamanan siber yang siap menghadapi ancaman digital! #BimbingSampeJadi
Referensi
- What is Hacktivism? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.