dibimbing.id - Apa Itu Mail Server dan Fungsinya Dalam Dunia Bisnis?

Apa Itu Mail Server dan Fungsinya Dalam Dunia Bisnis?

Anisa Fitri Maulida

•

05 November 2023

•

1379

Image Banner

Sebagai pebisnis, Anda tahu bahwa komunikasi adalah bagian penting dalam menjalankan usaha. Selain alat bertukar informasi, komunikasi dipakai sebagai fondasi utama untuk menjalin kerja sama, menganalisis pasar, dan sebagainya. Mail server adalah salah satu alat komunikasi, yang sering digunakan untuk mendapatkan seluruh fungsi tersebut.


Jika kita lihat dari namanya, mail server pasti berkaitan dengan pesan elektronik atau yang biasa kita sebut sebagai email. Tapi, apa definisi mail server sebenarnya? Lebih penting lagi, apa gunanya dalam dunia bisnis? Mari kita kenali sama-sama.


Pengertian Mail Server


Mail server merupakan suatu sistem komputer yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola email, baik itu proses pengiriman, penerimaan, maupun penyimpanannya. Dengan pengertian tersebut, kita bisa menjuluki mail server sebagai kurir surat digital.


Ketika Anda ingin mengirim surat, kurir ini mengambil surat dari Anda, melewati berbagai rintangan, dan memastikan surat tersebut sampai ke alamat yang dituju. Tapi, kita tidak bisa menganggap mail server sebagai kurir digital biasa. 


Sebab, mail server juga memiliki tugas untuk menyaring email yang mungkin mengandung virus atau dianggap spam, sehingga keamanan komunikasi Anda tetap terjaga. 


Sebagai kurir, mail server tidak hanya bekerja untuk satu pengguna saja, melainkan bisa melayani ribuan hingga jutaan pengguna sekaligus. Mail server juga harus memastikan, bahwa setiap pesan diterima di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat.


Sama seperti kurir-kurir yang biasa mengirim paket Anda, mail server juga memiliki jenis-jenisnya sendiri yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Apa saja?


Jenis Mail Server


Jika Anda pernah atau cenderung sering mengirim dan menerima paket, pasti tahu bahwa tidak hanya kurir yang bertugas untuk mengirimkan suatu paket. Melainkan, terdapat beberapa komponen atau divisi lain yang membantu mereka mengantarkan paket hingga sampai tujuan.


Hal tersebut juga berlaku untuk kurir digital alias mail server. Suatu surat harus melewati beberapa ‘pos’ agar sampai ke tujuan. Kita sebut pos ini sebagai jenis mail server, apa saja jenisnya?


  1. Incoming Mail Server

Server ini menerima email dari server lain atau dari pengguna dan menyimpannya sampai pengguna siap untuk mengunduhnya. Contohnya, POP3 server dan IMAP server.

  1. Outgoing Mail Server

Bertanggung jawab untuk mengirim email dari pengguna ke penerima di server lain.

Contoh: SMTP server.

  1. Webmail Server:

Server berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk mengakses email melalui browser internet.

Contoh: Gmail, Yahoo! Mail.


Secara jenis dan fungsi, Sobat MinDi mungkin sudah mulai memahami apa saja yang harus surat-surat yang dikirim lewati untuk mencapai tujuannya. Tapi, rasanya tidak afdol bila MinDi tidak ajak Anda untuk mengetahui cara kerja mail server itu sendiri.


Cara Kerja Mail Server


Secara umum, mail server bekerja melalui serangkaian langkah yang terkoordinasi untuk memastikan bahwa email dikirim dan diterima dengan efisien. Berikut adalah cara mail server bekerja:


  1. Membuat Email

Sobat MinDi menulis email pada aplikasi klien email (misalnya Outlook, Thunderbird, atau aplikasi email pada smartphone) dan menekan tombol "kirim".

  1. Kirim ke Server Outgoing

Aplikasi email Anda akan menghubungi server outgoing (SMTP server). Server SMTP Anda (misalnya smtp.gmail.com jika menggunakan Gmail) akan meminta autentikasi dan setelah itu, email yang ditulis akan dikirimkan ke server ini.

  1. SMTP Server Proses Email

Server SMTP Sobat MinDi akan memproses email tersebut. Ini termasuk melihat domain penerima (bagian setelah '@' dalam alamat email), lalu menentukan server mail mana yang harus diberi pesan.

  1. DNS Lookup

SMTP server melakukan DNS lookup, untuk mencari MX record dari domain penerima untuk menemukan host server yang harus dihubungi untuk mengirim email.

  1. Pengiriman ke Server Penerima

Setelah MX record ditemukan, server SMTP Sobat MinDi akan menghubungi SMTP server penerima dan mencoba mengirim email.

  1. Verifikasi Server Penerima

SMTP server penerima akan memeriksa email yang diterima. Termasuk verifikasi apakah pengirim diizinkan untuk mengirim email dan apakah penerima benar-benar ada di server tersebut.

  1. Email Disimpan

Jika semuanya valid, email akan diterima oleh SMTP server penerima dan disimpan sementara di "queue".

  1. MDA Mendistribusikan Email

Mail Delivery Agent (MDA) di server penerima akan mengambil email dari "queue" dan meletakkannya di kotak masuk penerima.

  1. Penerima Mengambil Email

Saat penerima memeriksa email (melalui webmail, atau klien IMAP/POP3), server IMAP/POP3 akan mengotentikasi pengguna dan memberikan email yang telah disimpan di kotak masuknya.

  1. Email Dibaca

Sobat MinDi yang merupakan penerima email tersebut kemudian dapat membaca dan membalas pesan melalui klien email mereka.


Proses di atas mungkin terlihat sederhana dari perspektif pengguna, tetapi banyak mekanisme kompleks yang bekerja di belakang layar untuk memastikan email dikirim dan diterima dengan cepat dan aman. Setiap jenis dari mail server memiliki perannya sendiri, dalam menjaga keseluruhan proses komunikasi berjalan lancar.


Baca Juga: Kenali 6 Tugas Data Center dan Caranya Mensukseskan Bisnis


Dengan jenis mail server yang baik, tentunya akan membentuk fungsi-fungsi yang baik. Nah, berbicara soal fungsi. Apa sebenarnya fungsi mail server sendiri?


Fungsi Mail Server


Mail server memiliki berbagai fungsi penting dalam memastikan komunikasi melalui email berlangsung dengan lancar dan efisien. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari mail server:


Transmisi Email


Salah satu fungsi utama mail server adalah memastikan bahwa email yang dikirim oleh pengguna, dapat mencapai penerima dengan tepat dan tanpa hambatan. Proses ini melibatkan beberapa hal seperti pengarahan, relaying, dan akhirnya penyampaian email ke mailbox tujuan.


Penyimpanan Email


Setelah email diterima, mail server bertugas menyimpannya dalam mailbox pengguna sampai email tersebut dibaca, dihapus, atau diarsipkan oleh penerima.


Memudahkan Akses Email


Mail server memungkinkan pengguna untuk mengakses email mereka kapan pun mereka mau, dari perangkat apa pun. Hal ini dilakukan melalui protokol seperti IMAP atau POP, yang memungkinkan aplikasi email berinteraksi dengan server dan mengambil email yang telah diterima.


Filtering & Keamanan


Fungsi lain yang penting dari mail server adalah menyaring email, untuk memastikan bahwa pesan berbahaya atau spam tidak mencapai pengguna. Banyak mail server memiliki mekanisme keamanan seperti firewall, filter spam, dan scanner virus untuk melindungi pengguna dari email berbahaya.


Otentikasi & Otorisasi


Mail server juga bertanggung jawab untuk memverifikasi identitas pengguna, yang mencoba mengakses atau mengirim email. Cara ini dilakukan, untuk mencegah akses yang tidak sah dan memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengirim atau menerima email.


Backup & Pemulihan


Mail server sering dilengkapi dengan fitur backup, yang memastikan bahwa data email tetap aman. Jika terjadi masalah atau kegagalan, sistem pemulihan dapat digunakan untuk mengembalikan email yang hilang atau rusak.


Manajemen Kotak Masuk


Mail server membantu pengguna untuk mengorganisir, mengarsipkan, dan mengkategorikan email mereka sesuai keinginan. Baik itu melalui folder, label, atau tanda bintang, mail server menyediakan alat yang diperlukan untuk manajemen kotak masuk yang efektif.


Integrasi dengan Aplikasi Lain


Banyak mail server kini dapat diintegrasikan dengan aplikasi atau layanan lain, seperti kalender, kontak, atau penyimpanan cloud, untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya dan terintegrasi kepada pengguna.


Seperti yang bisa kita lihat, ada begitu banyak fungsi atau keunggulan menggunakan mail server. Tapi, apa perannya bagi bisnis?


Peran Mail Server Bagi Bisnis


Dalam dunia bisnis, komunikasi efisien dan efektif merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan. Mail server memegang peran penting dalam mewujudkan hal tersebut. Berikut ini beberapa peran utama mail server bagi dunia bisnis:


  1. Komunikasi Internal dan Eksternal

Mail server memastikan bahwa komunikasi antara karyawan, divisi, dan juga dengan pihak eksternal seperti klien, vendor, atau mitra bisnis berjalan dengan lancar. 

Email menjadi alat komunikasi formal yang mampu mendokumentasikan setiap diskusi atau keputusan yang diambil.


  1. Penyimpanan Dokumen dan Data

Dengan kapasitas penyimpanan yang besar, mail server memungkinkan bisnis untuk menyimpan dokumen, kontrak, laporan, dan data penting lainnya dalam bentuk email yang dapat diakses kapan pun diperlukan.


  1. Kolaborasi Tim

Banyak platform mail server modern dilengkapi dengan fitur kolaborasi seperti kalender bersama, penyimpanan dokumen terintegrasi, dan lainnya. Alat ini memudahkan tim dalam mengatur jadwal, bertukar informasi, dan bekerja sama secara real-time.


  1. Proteksi dan Keamanan Data

Mail server bisnis biasanya dilengkapi dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk melindungi informasi sensitif dan data penting perusahaan. Fitur seperti enkripsi, filter spam, dan perlindungan terhadap malware menjaga integritas dan keamanan komunikasi bisnis.


  1. Branding dan Profesionalisme

Dengan mail server khusus, bisnis dapat memiliki domain email sendiri, misalnya nama@namaperusahaan.com. Hal ini meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme perusahaan di mata klien dan mitra bisnis.


  1. Automasi dan Integrasi

Mail server modern dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis lainnya, seperti CRM, ERP, atau alat pemasaran. Ini memungkinkan otomatisasi berbagai proses bisnis dan meningkatkan produktivitas.


  1. Arus Informasi Terkontrol

Dengan fitur manajemen dan pengaturan hak akses, bisnis dapat mengontrol informasi apa yang dapat diakses dan dikirim oleh karyawan. Hal ini dilakukan, untuk mencegah kebocoran data dan memastikan bahwa informasi yang tepat sampai ke pihak yang tepat.


  1. Arsip dan Pencarian

Mail server membantu pencarian email yang efisien dan mengarsipkan komunikasi lama. Hal ini sangat berguna, ketika perlu merujuk kembali ke komunikasi atau dokumen tertentu.


Dengan peran-peran di atas, jelas bahwa mail server bukan sekadar alat untuk mengirim dan menerima email, melainkan menjadi infrastruktur penting yang mendukung operasional, strategi, dan pertumbuhan bisnis. Tanpa keberadaan mail server yang handal, banyak proses bisnis mungkin akan mengalami hambatan.


Namun, peran tersebut tidak bisa bekerja secara maksimal bila tidak diawasi oleh karyawan yang pandai mengoperasikan mail server. Maknanya, Anda perlu karyawan yang bisa melakukannya. Bila tidak ada? Jangan khawatir! Anda bisa ajak para karyawan piliha, untuk mengikuti pelatihan mail server melalui Corporate Training. 


Di sana, mereka akan dilatih oleh mentor pilihan yang sudah terampil lebih dari tiga tahun di bidangnya. Kurikulum yang diajarkan pun sudah disesuaikan, dengan kondisi mail server saat ini dan kondisi perusahaan Anda.


Dengan mengenal mail server lebih dalam, Anda dan karyawan lainnya bisa mengetahui mail server apa yang cocok, termasuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan mail server.


Kelebihan Mail Server


Mail server, sebagai infrastruktur kritis dalam dunia komunikasi digital, menawarkan sejumlah kelebihan, khususnya bagi organisasi dan bisnis. Berikut adalah beberapa kelebihan dari menggunakan mail server:


  1. Efisiensi Komunikasi

Mail server membantu Anda untuk mengirim serta menerima email dengan cepat dan tepat waktu. Selain itu, mail server bisa memastikan bahwa informasi penting dapat disampaikan dan diterima tanpa hambatan.


  1. Keamanan Tinggi

Mail server modern dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, seperti enkripsi, firewall, filter spam, dan perlindungan terhadap serangan malware. Fitur itulah yang menjaga data dan komunikasi pengguna tetap aman.


  1. Kemudahan Akses

Dengan protokol seperti IMAP dan POP, pengguna dapat mengakses email mereka dari perangkat apapun. Mereka juga bisa membuka email di mana saja, kapan saja, asalkan terkoneksi dengan internet.


  1. Kustomisasi dan Fleksibilitas

Organisasi dapat menyesuaikan mail server sesuai kebutuhan, mulai dari kapasitas penyimpanan hingga fitur keamanan, memungkinkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.


  1. Integrasi dengan Layanan Lain

Mail server bisa diintegrasikan dengan berbagai layanan dan aplikasi lain, seperti kalender, kontak, dan penyimpanan cloud. Sehingga, bisa menciptakan lingkungan kerja yang terintegrasi dan produktif.


  1. Manajemen yang Mudah

Admin dapat dengan mudah mengatur pengguna, hak akses, quota penyimpanan, dan fitur lainnya melalui panel kontrol mail server. Sehingga, memudahkan manajemen sumber daya.


  1. Branding dan Identitas

Dengan domain email khusus, seperti nama@namaperusahaan.com, organisasi dapat membangun brand dan meningkatkan kepercayaan di mata klien, mitra, atau pelanggan.


  1. Penghematan Biaya

Dengan memiliki mail server sendiri, organisasi dapat mengurangi biaya berlangganan layanan email eksternal, serta mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya sesuai kebutuhan.


Dengan semua kelebihan tersebut, tidak heran jika mail server menjadi salah satu investasi teknologi yang paling penting bagi banyak organisasi dan bisnis di seluruh dunia. Tapi, perlu diingat bahwa mail server adalah teknologi buatan manusia, yang bisa memiliki kekurangan.


Kekurangan Mail Server


Meskipun mail server menawarkan sejumlah kelebihan yang signifikan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, terutama bagi organisasi yang sedang mempertimbangkan untuk memiliki atau mengoperasikan mail server sendiri. Berikut beberapa kekurangan dari mail server:


  1. Biaya Awal yang Tinggi

Mendirikan mail server membutuhkan investasi awal untuk perangkat keras, lisensi perangkat lunak, dan infrastruktur pendukung lainnya yang bisa cukup mahal.


  1. Pemeliharaan dan Manajemen

Mengoperasikan mail server memerlukan pemeliharaan rutin. Hal ini berpotensi memerlukan sumber daya tambahan baik dalam hal waktu maupun tenaga.


  1. Tantangan Keamanan

Menghadapi ancaman keamanan yang konstan, seperti serangan DDoS, phishing, dan malware, memerlukan upaya ekstra untuk menjaga mail server tetap aman.


  1. Downtime

Jika terjadi masalah atau gangguan pada server, bisa mengakibatkan downtime yang menghentikan layanan email, berpotensi mengganggu operasional bisnis.


  1. Pembaharuan Teknologi

Teknologi terus berkembang dan mail server mungkin memerlukan pembaruan atau peningkatan secara berkala untuk tetap relevan dan efisien.


  1. Kompleksitas Konfigurasi

Konfigurasi mail server untuk memenuhi kebutuhan organisasi bisa menjadi proses yang kompleks dan memerlukan keahlian khusus.


  1. Ketergantungan Pada Internet

Mail server memerlukan koneksi internet yang stabil dan cepat. Gangguan pada koneksi bisa menghentikan seluruh layanan.


  1. Backup dan Pemulihan

Meskipun mail server memudahkan pencadangan data, proses pemulihan data dalam kasus kegagalan bisa menjadi tantangan.


Meski memiliki beberapa kekurangan bagi banyak perusahaan, keuntungan yang didapatkan dari memiliki mail server seringkali melebihi tantangannya. Tapi, penting bagi Anda yang ingin menggunakan mail server, untuk memahami dan mempertimbangkan baik kelebihan maupun kekurangan sebelum memutuskan untuk memilih komponen mail server.


Komponen Mail Server


Mail server adalah sistem yang kompleks dan berfungsi sebagai pusat komunikasi email. Untuk dapat beroperasi dengan efisien, mail server terdiri dari beberapa komponen kunci. Berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen tersebut:


  1. Mail User Agent (MUA): Aplikasi yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses email. Misalnya, Outlook atau Thunderbird.

  1. Mail Submission Agent (MSA): Menerima email dari MUA dan meneruskannya ke Mail Transfer Agent.

  1. Mail Transfer Agent (MTA): Mengatur pengiriman email antar server.

  1. Mail Delivery Agent (MDA): Mengantarkan email ke kotak masuk penerima di server tujuan.

  1. Mail Exchange (MX) Record: Bagian dari DNS yang mengarahkan email ke server yang tepat.

  1. Anti-spam dan Anti-malware: Memindai dan menyaring pesan masuk untuk konten berbahaya atau spam.

  1. Database Pengguna dan Otorisasi: Menyimpan informasi tentang akun pengguna dan hak aksesnya.

  1. Protokol: Peraturan yang mengatur cara pengiriman dan penerimaan email.

  1. Penyimpanan Data: Tempat di mana email dan lampiran disimpan.

  1. Backup dan Pemulihan: Memastikan data tersimpan dengan aman dan dapat dipulihkan jika terjadi masalah.


Baca Juga: Mengenal Pentingnya Network Security dan Peranmu di Dalamnya


Dengan memahami komponen-komponen dari mail server, kita telah melihat bagian-bagian besar yang membentuk sistem pengiriman email ini. Tapi, agar email ini bisa berjalan dengan lancar dari satu tempat ke tempat lainnya, ada 'aturan main' khusus yang diterapkan. 


Aturan ini dikenal dengan istilah protokol. Jadi, setelah kita membahas komponen, mari kita beralih ke "aturan main" atau protokol yang memastikan seluruh proses berjalan dengan efisien.


Protokol Mail Server


Dalam dunia teknologi informasi, protokol merupakan seperangkat aturan yang mengatur bagaimana dua sistem komputer berkomunikasi satu sama lain. Dalam konteks mail server, protokol memastikan email dikirim, diterima, dan disinkronkan dengan benar antar perangkat. Berikut ini adalah beberapa protokol mail server yang umum digunakan:


1. POP3 (Post Office Protocol 3)


  • Pengertian: POP3 adalah protokol yang memungkinkan perangkat Anda mengunduh email dari server ke perangkat lokal. Setelah email diunduh, email tersebut biasanya dihapus dari server.

  • Keunggulan: Menghemat ruang penyimpanan server, karena email bisa dihapus setelah diunduh.

  • Kekurangan: Karena email diunduh dan dihapus dari server, jika Anda mengakses email dari perangkat berbeda, Anda mungkin tidak akan melihat semua email Anda.


2. IMAP (Internet Message Access Protocol)


  • Deskripsi: Berbeda dengan POP3, IMAP memungkinkan Anda untuk melihat email Anda tanpa harus mengunduhnya. Email tetap disimpan di server, membantu Anda untuk mengakses email dari banyak perangkat.

  • Keunggulan: Praktis untuk pengguna yang mengakses email dari berbagai perangkat.

  • Kekurangan: Karena email tetap di server, ruang penyimpanan server bisa cepat terisi jika tidak dikelola dengan baik.


3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)


  • Deskripsi: SMTP adalah protokol yang digunakan untuk mengirim email dari perangkat Anda ke server atau dari satu server ke server lainnya.

  • Keunggulan: Dapat mengirim email dengan cepat dan efisien.

  • Kekurangan: Hanya berfungsi untuk pengiriman, sehingga perlu bekerja sama dengan protokol lain seperti POP3 atau IMAP untuk penerimaan email.


Menggunakan protokol yang tepat sesuai kebutuhan Anda sangat penting agar komunikasi melalui email dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, ketika memilih layanan email atau saat mengonfigurasi server email Anda sendiri, Anda harus memilih mail server dengan seksama.


Cara Memilih Mail Server yang Benar


Memilih mail server yang tepat sangat penting, untuk memastikan kelancaran komunikasi dan produktivitas perusahaan. Berikut adalah panduan untuk memilih mail server yang benar bagi bisnis Anda:


  1. Pahami Kebutuhan Anda:

Sebelum memilih, tentukan terlebih dahulu kebutuhan perusahaan Anda. Berapa banyak karyawan yang akan menggunakan layanan ini? Apakah Anda membutuhkan integrasi dengan aplikasi lain?


  1. Ketahanan dan Keandalan:

Pilih mail server yang memiliki reputasi baik dalam hal uptime. Anda tidak ingin komunikasi terhambat karena server seringkali mengalami gangguan, bukan?


  1. Fitur Keamanan:

Pastikan mail server menawarkan fitur keamanan yang canggih seperti enkripsi, proteksi malware, dan filter spam. Ini penting untuk melindungi data bisnis dan informasi pribadi karyawan.


  1. Kemudahan Penggunaan:

Tampilan antarmuka yang user-friendly, akan membantu karyawan dalam menggunakan email dengan efektif. Kemudahan dalam pengaturan dan administrasi juga penting bagi tim IT Anda.


  1. Integrasi dan Kompatibilitas:

Jika perusahaan Anda menggunakan alat atau aplikasi tertentu, pastikan mail server yang Anda pilih dapat terintegrasi dengan mulus.


  1. Dukungan Teknis

Cari layanan yang menawarkan dukungan teknis berkualitas. Baik itu melalui chat, telepon atau email. Respons cepat dari tim dukungan dapat sangat membantu saat mengalami masalah.


  1. Skalabilitas

Bisnis Anda akan berkembang dan kebutuhan komunikasi pun akan meningkat. Pilih mail server yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan kapasitas atau menambah fitur sesuai kebutuhan.


  1. Harga

Tentu saja, anggaran adalah pertimbangan utama. Bandingkan harga dengan fitur yang ditawarkan. Namun, jangan tergoda hanya dengan harga murah; pastikan kualitas dan keamanan tetap menjadi prioritas.


  1. Ulasan dan Testimoni:

Bacalah ulasan dari pengguna lain. Hal ini bisa memberikan gambaran tentang kualitas layanan, keandalan, dan dukungan yang ditawarkan oleh penyedia mail server.


  1. Protokol yang Didukung

Pastikan server mendukung protokol yang Anda butuhkan, seperti IMAP, SMTP, atau POP3, tergantung pada preferensi dan kebutuhan perusahaan Anda.


Mail server adalah komponen esensial dalam mendukung komunikasi bisnis di era digital. Kemampuannya dalam mengelola, mengirim, dan menerima email dengan efisien dan aman menjadikannya pilar dalam dunia komunikasi perusahaan. 


Seperti yang telah kita bahas, pemilihan mail server yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, akan berdampak signifikan pada produktivitas dan keberlanjutan bisnis Anda. Jadi, pastikan Anda selalu berinovasi dan mengupdate pengetahuan mengenai teknologi ini untuk mendapatkan manfaat optimal dari mail server.


Menambah wawasan dengan mengikuti Corporate Training adalah salah satu opsi cemerlang. Selain belajar melalui kurikulum yang ada, Anda juga bisa berdiskusi berdasarkan pengalaman Anda. Jangan pernah takut untuk bertanya, sebab mentor di sana akan dengan senang hati menjawab seluruh pertanyaan yang ada.



Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!