dibimbing.id - Apa itu Analisis Univariat? Langkah hingga Contohnya

Apa itu Analisis Univariat? Langkah hingga Contohnya

Muthiatur Rohmah

•

05 April 2024

•

1754

Image Banner

Dalam dunia statistik dan analisis data, memahami distribusi dan karakteristik dasar dari set data tunggal adalah langkah penting  sebelum menganalisis data yang lebih kompleks. 


Lantas bagaimana caranya? kamu bisa melakukan analisis univariat untuk analisis data yang terdiri dari satu variabel saja.


Analisis univariat adalah suatu pendekatan analitis yang fokus pada pemeriksaan satu variabel pada satu waktu. Analisis univariat penting untuk merangkum dan memahami data. untuk mengidentifikasi pola, tren, dan anomali untuk analisis data yang lebih kompleks.


Yuk pelajari lebih lanjut mengenai apa itu analisis univariat, langkah proses hingga contohnya pada penjelasan artikel ini.



Apa itu Analisis Univariat?



Analisis univariat adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data yang melibatkan satu variabel saja pada satu waktu. 


Analisis Univariat  bertujuan untuk mendeskripsikan dan merangkum data tersebut, serta mengidentifikasi pola, distribusi, tren, dan anomali yang mungkin ada. 


Dalam analisis univariat, fokus utamanya adalah pada distribusi dan karakteristik statistik dasar dari satu variabel, seperti mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai yang paling sering muncul), standar deviasi (ukuran seberapa jauh data menyebar dari rata-rata), dan rentang (perbedaan antara nilai maksimum dan minimum).


 Analisis univariat juga dapat melibatkan penggunaan visualisasi data, seperti histogram dan box plots, untuk membantu dalam pemahaman visual tentang distribusi data. 


Analisis univariat memberikan insight penting yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut atau pengambilan keputusan dalam berbagai bidang penelitian dan bisnis.



Variabel Analisis Univariat



Dalam konteks analisis univariat, variabel adalah elemen data tunggal yang diteliti atau dianalisis. 


Variabel ini bisa berupa kuantitatif, seperti tinggi badan, berat, atau jumlah penjualan, yang nilai-nilainya dapat diukur dan dinyatakan dalam angka.


Variabel juga dapat bersifat kualitatif, seperti jenis kelamin, warna, atau preferensi merek, di mana kategorinya menggambarkan sifat atau atribut tanpa konotasi numerik. 


Analisis univariat memfokuskan pada satu variabel ini untuk memahami distribusinya dalam kumpulan data, mengidentifikasi central tendency (kecenderungan pusat) seperti mean atau median, variabilitas seperti standar deviasi, serta untuk mengamati pola atau outlier yang mungkin ada.



Jenis Analisis Univariat



Analisis univariat dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dari data yang dianalisis dan tujuan analisisnya. 


Berikut ini adalah jenis analisis univariat yang sering digunakan dalam penelitian.


1. Analisis Distribusi Frekuensi


Analisis ini melibatkan penghitungan dan analisis seberapa sering nilai atau kategori tertentu muncul dalam dataset. 


Pada data kuantitatif, analisis ini bisa menghasilkan histogram yang menunjukkan distribusi frekuensi nilai-nilai data. Untuk data kategorikal, bisa menghasilkan diagram batang atau pie chart yang menunjukkan proporsi setiap kategori.



2. Analisis Tendensi Sentral


Analisis tendensi sentral fokus untuk menentukan titik tengah atau pusat dari distribusi data. Ini termasuk penghitungan mean (rata-rata aritmatika), median (nilai tengah dalam urutan nilai), dan modus (nilai yang paling sering muncul). 


Setiap ukuran memiliki kegunaannya tersendiri dan dipilih berdasarkan distribusi data serta kecenderungan terhadap outlier.



3. Analisis Variabilitas atau Dispersi


Jenis analisis ini menilai seberapa jauh nilai-nilai dalam set data tersebar dari rata-rata. Analisis variabilitas yang umum termasuk rentang, kuartil, varians, dan standar deviasi.  Analisis variabilitas membantu dalam memahami konsistensi atau variabilitas dalam data.



4. Analisis Skewness dan Kurtosis


Skewness mengukur simetri dari distribusi data, atau lebih spesifik, derajat ketidaksimetrisan distribusi. Data bisa memiliki skewness positif (menceng ke kanan) atau negatif (menceng ke kiri). 


Kurtosis mengukur ketajaman puncak distribusi dibandingkan dengan distribusi normal: "leptokurtic" (lebih runcing), "platykurtic" (lebih datar), dan "mesokurtic" (mirip distribusi normal). Skewness dan kurtosis memberikan wawasan lebih lanjut tentang bentuk distribusi data.


Jenis analisis univariat dapat digunakan peneliti dan analis untuk membuat kesimpulan awal dan mengarahkan penelitian atau analisis selanjutnya.


Baca Juga: Cara Prediksi Waktu Seri dengan R untuk Menganalisis Data




Perbedaan Analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat



Analisis univariat, bivariat, dan multivariat merupakan tiga pendekatan analisis statistik yang berbeda, masing-masing memiliki tujuan dan aplikasi tersendiri.


Yuk simak perbedaan antara analisis univariat, bivariat dan multivariat berikut ini


1. Analisis Univariat


  • Fokus pada satu variabel saja pada satu waktu.

  • Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan dan merangkum data tersebut, serta mengidentifikasi pola, distribusi, tren, dan anomali.

  • Melibatkan statistik deskriptif seperti mean, median, modus, standar deviasi, dan visualisasi seperti histogram atau box plots.

  • Contoh penggunaan: Menganalisis distribusi umur dalam suatu populasi.



2. Analisis Bivariat


  • Menganalisis dua variabel secara bersamaan untuk menentukan hubungan atau asosiasi antara keduanya.

  • Fokus pada pengujian hipotesis tentang hubungan antara variabel-variabel tersebut, seperti korelasi atau perbandingan rata-rata.

  • Teknik yang digunakan bisa berupa tabel silang, scatter plots, korelasi Pearson atau Spearman, dan uji t untuk dua sampel.

  • Contoh penggunaan: Mengevaluasi hubungan antara tinggi badan dan berat badan individu.



3. Analisis Multivariat


  • Melibatkan analisis tiga atau lebih variabel secara bersamaan.

  • Tujuannya adalah untuk memahami hubungan kompleks dan interaksi antara variabel-variabel tersebut.

  • Teknik analisis multivariat meliputi analisis regresi linier berganda, analisis faktor, analisis klaster, dan analisis komponen utama.

  • Digunakan untuk menjelajahi pola dan hubungan yang lebih kompleks yang tidak dapat diungkap oleh analisis univariat atau bivariat.

  • Contoh penggunaan: Memahami bagaimana kombinasi faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan pola makan mempengaruhi berat badan seseorang.


Perbedaan utama antara analisis univariat, bivariat dan multivariat terletak pada jumlah variabel yang dianalisis dan kompleksitas hubungan yang dapat dijelajahi. 


Analisis univariat dan bivariat lebih sederhana dan berfokus pada satu atau dua variabel, sedangkan analisis multivariat memungkinkan penelitian yang lebih dalam tentang hubungan kompleks antara banyak variabel.



Langkah Analisis Univariat



Apa saja langkah analisis univariat? Yuk pahami prosesnya berikut ini.


Langkah-langkah dalam melakukan analisis univariat meliputi:


1. Definisi Tujuan Analisis


Langkah awal analisis univariat adalah menentukan variabel yang akan dianalisis dan tujuan spesifik dari analisis tersebut, seperti untuk mengeksplorasi distribusi, tren, atau untuk menentukan karakteristik statistik dasar dari variabel.



2. Pengumpulan Data


Proses selanjutnya adalah mengumpulkan data yang relevan untuk variabel yang dipilih. Ini dapat melibatkan penggunaan dataset yang sudah ada atau pengumpulan data baru.



3. Pembersihan Data


Menyaring dan membersihkan data untuk menghilangkan kesalahan, mengatasi nilai yang hilang, dan mengidentifikasi outlier yang mungkin mempengaruhi analisis.



4. Eksplorasi Data Awal


Tahap selanjutnya adalah melakukan eksplorasi awal terhadap data menggunakan teknik visualisasi data seperti grafik batang, histogram, dan box plot untuk mendapatkan pemahaman awal tentang distribusi data.



5. Perhitungan Statistik Deskriptif


Selanjutnya hitung statistik deskriptif utama, termasuk mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai yang paling sering muncul), standar deviasi (ukuran variabilitas), dan rentang (perbedaan antara nilai maksimum dan minimum).



6. Analisis dan Interpretasi


Langkah selanjutnya adalah analisis hasil statistik deskriptif dan visualisasi untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik dan perilaku variabel.


Proses ini melibatkan interpretasi tentang apa yang menunjukkan tentang populasi atau sampel yang diteliti.



7. Pelaporan Temuan


Langkah terakhir dari analisis univariat adalah menyusun laporan yang merangkum temuan analisis, termasuk statistik deskriptif yang dihitung dan insight yang diperoleh dari analisis. Laporan ini harus jelas dan mudah dipahami oleh audiens yang dituju.



Contoh Analisis Univariat



Belum paham mengenai analisis univariat? Yuk simak penjelasan MinDi tentang contoh analisis univariat berikut ini, yang dapat kamu jadikan gambaran kedepannya.


Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan ritel untuk memahami dinamika penjualan produknya selama satu tahun, analisis univariat diterapkan pada jumlah unit produk yang terjual setiap bulan. 


Tujuan analisis ini adalah untuk mengidentifikasi pola penjualan bulanan, menentukan bulan dengan penjualan tertinggi dan terendah, serta mengukur tingkat variabilitas atau fluktuasi penjualan sepanjang tahun. 


Dengan mengumpulkan data penjualan bulanan, perusahaan tersebut menggunakan statistik deskriptif untuk menghitung rata-rata penjualan bulanan, menemukan bulan yang mencatatkan penjualan maksimum dan minimum, dan menghitung standar deviasi untuk memahami seberapa signifikan perbedaan penjualan antar bulan. 


Hasil dari analisis ini memberikan wawasan berharga mengenai tren penjualan, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan strategi stok dan promosi berdasarkan pola penjualan yang telah diidentifikasi, serta membantu dalam merencanakan inisiatif pemasaran untuk bulan-bulan dengan penjualan historis yang lebih rendah.


Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai analisis univariat yang dapat dipelajari dan dipahami sebelum menganalisis data berisi variabel tunggal.


Kesimpulannya, analisis univariat adalah proses analisis dan interpretasi data hanya menggunakan satu variabel saja. Analisis univariat merupakan langkah awal untuk analisis data yang lebih kompleks.


Baca Juga: Optimalkan Bisnis, Ini 5 Alat Analisis Data untuk Bisnis Kecil


Tertarik mempelajari analisis univariat lebih lanjut? ingin switch career dibidang analisis data perusahaan seperti data scientist?


Sebagai langkah awal, yuk ikuti bootcamp data science dibimbing.id, sebuah pelatihan intensif dengan pembelajaran inovatif dan terbaik.


Bootcamp dibimbing.id didampingi oleh mentor berpengalaman dan profesional di bidangnya. Kami siap mengantarkan Sobat MinDi menjadi data scientist sukses.


Gimana? tertarik mendaftar bootcamp? Yuk segera daftarkan diri kamu di sini! Jangan khawatir ngaggur setelah lulus bootcamp, karena dibimbing.id menyediakan job connect ke ratusan perusahaan ternama buat kamu! Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!